Billie Eilish Protes UU Larangan Aborsi Lewat Konser

Billie Eilish belum lama ini menyampaikan ketidaksepakatan terhadap Undang-Undang Larangan Aborsi yang diberlakukan di negara bagian Texas, Amerika Serikat. Hal itu disampaikan Eilish saat tampil di festival musik Austin City Limits 2021.

Penyanyi yang baru berusia 19 tahun itu menyampaikan protes terhadap UU Larangan Aborsi itu di sepanjang konser. Ia bahkan sempat tak ingin tampil di konser itu sebagai bentuk protes.

"Ketika mereka membuat undang-undang itu, saya hampir tidak ingin melakukan pertunjukan karena saya ingin menghukum tempat sialan ini karena membiarkan hal itu terjadi di sini," protes Eilish dilansir dari NME pada Senin (4/10).

"Tapi kemudian saya ingat bahwa kalian yang menjadi korban, dan Anda pantas mendapatkan segalanya di dunia ini, dan kita perlu memberitahu mereka untuk tutup mulut," sambung Eilish.

Eilish lantas mengajak semua yang hadir untuk mengacungkan jari tengah dan mengutuk UU pelarangan aborsi. Ia merasa bahwa setiap orang punya hak asasi atas tubuhnya sendiri.

"Tubuhku, pilihanku," seru Eilish.

Undang-Undang Larangan Aborsi memang mengundang kontroversi sejak pertama kali dikeluarkan pemerintah negara bagian Texas. UU itu menyebutkan bahwa aborsi tidak bisa dilakukan sejak jantung janin di kandungan terdeteksi berdetak.

Biasanya detak jantung tersebut akan terdeteksi saat usia janin di kandungan sudah memasuki 6 minggu. Sayangnya kebanyakan orang belum tahu bahwa diri mereka hamil dalam kurun waktu tersebut.

Undang-Undang ini juga menjadi kontroversi karena juga diberlakukan bagi para korban perkosaan dan juga inses. Bagi siapapun yang melakukan atau membantu proses aborsi akan ditindak secara hukum.

Eilish juga sudah sejak awal menentang keberadaan UU Larangan Aborsi ini. Tidak hanya Eilish, sejumlah musisi seperti Yungblud, Maggie Rogers, St. Vincent, Lucy Dacus juga ikut menentang UU tersebut.