Kartun 'Paw Patrol' Ikut Dikritik Terkait Kematian George Floyd

Kritikus The New York Times, Amanda Hess, menuliskan sebuah artikel tentang serial kartun Paw Patrol pada Rabu (10/6).
Dalam artikel itu, Hess mengkritik serial Paw Patrol terkait kematian George Floyd beberapa minggu lalu. Ia menuliskan bahwa serial tersebut merupakan propaganda untuk menggambarkan citra positif polisi.
"Hanya tinggal menanti waktu saja hingga muncul protes kepada 'Paw Patrol'. Dalam dunia 'Paw Patrol', Chase digambarkan sebagai anak yang baik yang kerap meneriakkan kalimat seperti 'Chase is on the case!' dan 'All in a police pup's day!' saat dirinya menolong anak kucing dengan SUV," tulis Hess.
Kritikan itu pun mengundang komentar netizen di media sosial. Mereka pun ikut menghujat kartun tersebut.
"Gerakan kemarahan akan datang untuk Paw Patrol," tulis salah seorang netizen.
"Semua anjing akan pergi ke surga, kecuali para pengkhianat di Paw Patrol," tulis lainnya.
Pihak Paw Patrol pun sempat mengomentari kritikan tersebut. Melalui akun Twitternya, mereka mengumumkan jika kartun ini akan dihentikan sementara untuk mendukung gerakan masyarakat kulit hitam.
Selain Paw Patrol, banyak acara lain yang juga terpaksa dihentikan sementara usai kematian George Floyd. Di antaranya serial televisi Cops hingga film Gone With the Wind yang disiarkan di HBO Max.
Namun akhirnya pihak HBO Max kembali menayangkan film tersebut dengan menambahkan konteks sejarah dalam keterangan film.
-
george floyd
George Floyd
Selengkapnya - paw patrol
- george floyd meninggal
TERKAIT