Kamu yang di Rumah Aja Bisa Baca Novel & Webtoon Sepuasnya di Sini!

Jakarta, Insertlive - Insertizen yang di rumah aja, kalian bisa baca novel dan webtoon sepuasnya dengan cara yang mudah. Kalian mengakses Kwikku di desktop atau smartphone kalian.

Di Kwikku, terdapat berbagai macam novel dan webtoon karya anak bangsa yang menarik. Ada juga fitur media sosial dan informasi yang sedang viral (Kwikku Now).

Selain itu, kalian juga bisa berkarya dengan mengikuti kompetisi penulisan novel dan webtoon. Kompetisi novel dan webtoon mengusung tema #BERKARYADIRUMAHAJA dengan total hadiah sebar Rp500 juta.

Kompetisi ini pun didukung oleh para juri yang sangat mumpuni. Ada para penulis bestseller-A.Fuadi, Dee Lestari, Faradita, Bayu Permana, Luluk Hf yang siap untuk memberikan penilaian dalam kompetisi novel. Sementara di kategori Webtoon kreator muda berbakat seperti Faza Meonk, Sweta Kartika, HelloDitta hingga para komikus legendaris seperti Gerdi WK dan Lan Kelana siap memberikan penilaian mereka.

"Di Kwikku itu kita membuat akses yang sangat mudah ya. Kita ingin mendistribusikan karya anak bangsa ke seluruh dunia," kata pihak Kwikku, Hamdi Musaad, pada acara Press Video Call, Kamis (23/4).

Pilihan Redaksi Viral Buku Tere Liye Jadi Barang Bukti Terkait Kasus Ujaran Kebencian Deretan Pemain Film 'Virgo and The Sparklings' Akhirnya Diumumkan

Kwikku menjamin para pembacanya mendapatkan karya-karya terbaik dari penulis Tanah Air. Kwikku bekerja sama dengan penerbit ternama seperti Mizan Publishing dan Falcon Publishing.

"Konten kita itu berguna, konten kualitas loh. Kita menjamin kepada orang yang pengin membaca, kalau kamu ke sini kamu pasti dapat buku yang bagus," kata Hamdi melanjutkan.

Sekadar informasi, Kwikku adalah jejaring sosial asal Indonesia dan penggunanya disebut dengan Kwikker. Jejaring sosial tersebut dibuat oleh 5 mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

Kwikku yang dimotori oleh Hamdi Musad, Ifa Alif, Wim Sonevel, Catur Priyo Wibowo, dan Emil Enan Sabil ini bermula dari kekhawatiran mereka melihat banyaknya jejaring sosial asing yang gencar masuk ke Indonesia.

(yoa/yoa)