Viral Buku Tere Liye Jadi Barang Bukti Terkait Kasus Ujaran Kebencian

ikh | Insertlive
Senin, 13 Apr 2020 10:43 WIB
Nama Tere Liye mendadak jadi viral di Twitter karena bukunya disita kepolisian terkait kasus ujaran kebencian. Polda Jabar sita buku Tere Liye/Foto: Twitter/@humaspoldajabar
Jakarta, Insertlive - Netizen belum lama ini dibuat heboh dengan unggahan akun Twitter Polda Jawa Barat. Dalam unggahan tersebut terlihat polisi merilis pernyataan soal penangkapan sejumlah pria terkait kasus Vandalisme.

Penangkapan sejumlah pria tersebut dilakukan karena aksi Vandalisme mengenai ujaran kebencian. Polisi juga berhasil menyita sejumlah barang bukti dari para tersangka.

"Jajaran Kepolisian Resor Banjar, Polda Jabar mengamankan empat orang pemuda yang melakukan vandalisme berisikan ujaran kebencian di empat lokasi berbeda di wilayah Kota Banjar, Jawa Barat. Dari keempat yang diamankan, tiga orang ditetapkan sebagai tersangka," tulis akun Humas Polda Jabar di Twitter, Senin (13/4).



Namun netizen ternyata menyoroti sejumlah barang bukti yang disita kepolisian. Hal itu dikarenakan ada sejumlah buku yang dijadikan barang bukti terkait kasus tersebut.

Banyak netizen yang menyayangkan buku-buku tersebut dijadikan barang bukti kejahatan. Apa lagi beberapa di antaranya ada buku karangan Tere Liye berjudul Negeri Para Bedebah.

"Polisi modal liat judul buku doang begini ni. Dikata buku tere liye isinya tutorial bikin bom molotov. Sini pak ku ajak ke rumah makan padang, ku traktir otak," komentar @inar*****atte.

"@humaspoldajbr Tolong, pak, baca dan pahami dulu isinya sebelum menyita. Tapi kalo maksa mau nyita, mohon diganti sesuai harga bukunya yak, pak. Tau sendiri buku di indonesia rata-rata mahal. Segala dipajakin," komentar @Sub*****bay.

"Istriku pembaca buku-buku Tere liye, saya sendiri beli buku mark manson meski blm beres baca "sebuah seni untuk bersikap bodo amat" warnanya oranye, ko buku-buku best seller jadi barbuk? Apa ntar bakal ilang ini buku-buku di toko buku?," komentar @agu*****ah.


"Iya pak, saya tuh barusan aja namatin bukunya semalem. Bener² barusan gitu, dan isinya menutut saya sama sekali ga ada ujaran kebencian. Isinya cuma opini opini nya Mr. Mark sendiri dan segala cerita yg dijadikan bahasan dibuku tsb. Bener² ga abis pikir saya," komentar @Rosaap*****a_.

[Gambas:Video Insertlive]



ADVERTISEMENT

(ikh/ikh)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER