Gara-gara Wabah Virus Corona, Coachella 2020 Terancam Batal

Jakarta, Insertlive - Acara festival musik tahunan, Coachella, di tahun 2020 terancam batal karena maraknya wabah virus corona. Seperti yang diketahui virus corona telah 'menjamur' di beberapa negara besar di dunia.
Dilansir dari NBC Los Angeles, sudah ada tiga warga Riverside County, California, yang terinfeksi virus corona pada Senin (9/3) kemarin. Dua dari pasien tersebut telah dikarantina di rumah masing-masing dan pasien ketiga tengah menjalankan perawatan di rumah sakit Coachella Valley.
Atas kasus tersebut, warga pun telah membuat sebuah petisi menuntut pembatalan Coachella 2020. Penduduk Riverside Country melakukan hal tersebut demi mencegah penularan virus corona di daerahnya. Petisi itu sendiri telah ditandatangani lebih dari 16 ribu orang.
"Populasi padang pasir yang rendah ini cukup dipadati oleh manula, yang secara signifikan berisiko lebih tinggi terkena komplikasi dari COVID-19," tulis salah satu komentar dalam petisi di Change.org.
"Ini adalah pertemuan besar oleh orang-orang yang bahkan tidak bisa menyimpan herpes untuk diri mereka sendiri!!!" tambah komentar warga lain.
Meski begitu ada pula warga yang menolak pembatalan acara Coachella 2020. Dari petisi di Change.org telah ada sekitar 3.500 tanda tangan yang menolak pembatalan Coachella 2020.
Acara Coachella 2020 sendiri akan digelar pada 10,11, dan 12 April serta 17, 18, dan 19 April mendatang. Dua musisi Indonesia, Rich Brian dan Niki, juga akan menjadi musisi pertama yang berhasil menjadi pengisi acara di Coachella.
Selain itu boygrup ternama BIGBANG juga diketahui akan tampil di tanggal 10 dan 17 April diĀ Coachella 2020.
(agn/agn)
Dilansir dari NBC Los Angeles, sudah ada tiga warga Riverside County, California, yang terinfeksi virus corona pada Senin (9/3) kemarin. Dua dari pasien tersebut telah dikarantina di rumah masing-masing dan pasien ketiga tengah menjalankan perawatan di rumah sakit Coachella Valley.
Atas kasus tersebut, warga pun telah membuat sebuah petisi menuntut pembatalan Coachella 2020. Penduduk Riverside Country melakukan hal tersebut demi mencegah penularan virus corona di daerahnya. Petisi itu sendiri telah ditandatangani lebih dari 16 ribu orang.
ADVERTISEMENT
"Populasi padang pasir yang rendah ini cukup dipadati oleh manula, yang secara signifikan berisiko lebih tinggi terkena komplikasi dari COVID-19," tulis salah satu komentar dalam petisi di Change.org.
"Ini adalah pertemuan besar oleh orang-orang yang bahkan tidak bisa menyimpan herpes untuk diri mereka sendiri!!!" tambah komentar warga lain.
Meski begitu ada pula warga yang menolak pembatalan acara Coachella 2020. Dari petisi di Change.org telah ada sekitar 3.500 tanda tangan yang menolak pembatalan Coachella 2020.
![]() |
Acara Coachella 2020 sendiri akan digelar pada 10,11, dan 12 April serta 17, 18, dan 19 April mendatang. Dua musisi Indonesia, Rich Brian dan Niki, juga akan menjadi musisi pertama yang berhasil menjadi pengisi acara di Coachella.
Selain itu boygrup ternama BIGBANG juga diketahui akan tampil di tanggal 10 dan 17 April diĀ Coachella 2020.
(agn/agn)
ARTIKEL TERKAIT

Sempat Diundur, Coachella 2020 Resmi Dibatalkan
Rabu, 10 Jun 2020 15:47 WIB
Virus Corona Mewabah, Coachella Resmi Ditunda Hingga Oktober
Rabu, 11 Mar 2020 13:46 WIB
Kyary Pamyu Pamyu & Hatsune Miku Siap Ramaikan Coachella 2020
Kamis, 09 Jan 2020 19:28 WIB
Siap-siap V.I.P, BIGBANG Akan Panaskan Panggung Coachella 2020
Jumat, 03 Jan 2020 12:09 WIB
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS
Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
TERKAIT
POPULER