Sudah 6 Minggu Bubar, Mantan Anggota X1 Masih Belum Dapat Gaji

Jakarta, Insertlive - Enam minggu sudah sejak grup jebolan ajang survival Produce X 101 dibubarkan, tetapi selama itu pula pihak agensi CJ ENM belum memberikan gaji pada setiap anggota X1 sesuai kesepakatan.

Hal ini terungkap setelah melalui laporan eksklusif dari Ilgan Sports pada Senin, (17/2). Laporan itu menyebut pihak CJ ENM belum memberikan hasil jerih payah para anggota X1 selama melakukan promosi.

Laporan tersebut pun menyebut bahwa para agensi dari masing-masing anggota akhirnya meminta kejelasan soal pendapatan para anggota.

X1/ Foto: InsertLive

Diketahui sejak debut mereka Agustus 2019 lalu, X1 telah mengadakan sebuah show-con perdana mereka di Gocheok SKY Dome, menjual merchandise, dan menjual lebih dari 600.000 kopi mini album debut mereka Quantum Leap.


Mereka juga pernah muncul di berbagai acara di luar negeri termasuk KCON, tetapi hasil pekerjaan mereka itu masih belum dibayarkan oleh CJ ENM.

Selain itu, CJ ENM juga mengantongi ratusan juta won dari ajang survival Produce X 101, termasuk uang sebanyak 74.568 USD atau setara Rp1 miliar dari pemungutan suara seluler.

Pilihan Redaksi Pantang Menyerah, One It Gencar Tagih Janji X1 Dipertahankan 5 Tahun Ajukan Petisi, Fans X1 Siap Gelar Aksi Demo 22 Januari 2020 Tolak Uang Refund dari CJ ENM, One It: Kami Mau New X1

Segera setelah laporan tersebut keluar, pihak Mnet akhirnya buka suara. Mereka mengaku akan segera melunasi gaji untuk para mantan anggota X1.

"Ketika X1 telah bubar, ada banyak hal yang perlu diselesaikan. Butuh waktu lama untuk menyelesaikan semuanya. Kami akan segera mengirimkan surat penyelesaian kepada masing-masing perusahaan untuk menyelesaikan pembayaran," ungkap perwakilan dari Mnet, seperti dikutip dari Koreaboo.

Perwakilan Mnet juga mengomentari soal dana yang dinyatakan oleh CEO Heo Min Hee saat pembubaran X1.

"Kami sedang mempertimbangkan cara menggunakan dana tersebut. Kita perlu memilih perusahaan yang akan mengelola dana sebesar 25,3 miliar KRW (setara Rp292 miliar) itu," pungkasnnya.

(arm/syf)