SuperM Nomor Satu di Billboard, Fans Barat dan Korea Adu Mulut
Selasa, 15 Oct 2019 16:19 WIB
SuperM/Foto: Twitter/HITSDD
SuperM diketahui telah menjual setara dengan 168.000 album fisik dari 4 Oktober sampai dengan 10 Oktober 2019.
Namun, penggemar Barat mulai merasa ada keanehan setelah mengetahui bahwa penjualan album dari negara lain juga turut dihitung dalam perhitungan Billboard Chart.
Isi email tersebut mengungkapkan bahwa pesanan album yang dihitung Billboard tidak peduli dari mana lokasi pemesanan.
Penggemar Barat juga menyatakan kekecewaan mereka karena pesan teks promosi yang berkelanjutan, berisi imbauan untuk membeli album SuperM. Penggemar Barat merasa bahwa peringkat itu lebih cocok ditempati oleh Summer Walker.
Sebuah bagan perolehan menunjukkan angka-angka sebelum Billboard menutup perhitungan yang menunjukkan bahwa streaming dan unduhan SuperM berada di posisi ketiga.
Namun, angka perolehan SuperM tiba-tiba naik lebih dari 100 ribu dalam penjualan album. Banyak penggemar Barat yang memperkirakan bahwa hal tersebut dikarenakan penjualan album di Korea juga dihitung.
Alhasil, kondisi ini mengundang reaksi balasan dari fans Korea. Mereka menganggap hal itu sah saja dilakukan mengingat SuperM berasal dari Korea.
"Mereka (fans Barat) tidak bisa menerima fakta bahwa grup lain bisa sukses," ujar salah satu netizen.
"Guys, setidaknya kami tidak melakukan hal ilegal," tulis yang lain.
"Dan apa yang salah dengan strategi yang agresif?" imbuh yang lain.
VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Album 'Evermore' Taylor Swift Dominasi Billboard 200
Selasa, 22 Dec 2020 10:33 WIB
Debut di Amerika, SuperM Rilis Program Reality 'The Beginning'
Kamis, 31 Oct 2019 18:51 WIB
Daebak... 6 Hari Debut SuperM Sudah Rajai Billboard 200
Senin, 14 Oct 2019 14:07 WIB
Salip BTS, Slipknot Bertengger di Puncak Billboard 100 Artis Top
Kamis, 22 Aug 2019 11:07 WIB
7 Wanita Pemenang Nominasi di 'Billboard Music Awards 2019'
Sabtu, 04 May 2019 14:53 WIB
FOTO TERKAIT
POPULER
RA Kartini Award 2025
Dewi Aryani Suzana Jadi Visionary Leader, Bawa Inovasi Keselamatan Publik
DETIKNETWORK