Sabyan Gambus Grogi Berakting di Film Tentang Mereka Sendiri

Jakarta, Insertlive - Grup musik Sabyan Gambus memang dikenal lewat lagu-lagu mereka yang bertema religi di industri musik Indonesia. Grup ini digawangi Khoirunissa, Annisa Rahman, Ahmad Fairuz, Sofwan Yusuf, Kamal, dan Tubagus Syaifulloh.

Belum lama ini Sabyan Gambus selesai menggarap sebuah film tentang perjalanan karir mereka berjudul Sabyan: Menjemput Mimpi. Mereka mengaku ini menjadi pengalaman pertama mereka berakting di sebuah film.

"Ya susah aja ya, maksudnya kalau musik kan kita benar-benar meng-copy, jalanin apa adanya, kalau film walaupun kita berperan sebagai diri sendiri tapi tetap harus sesuai arahan juga sih, jadi agak sulit sih," kata Wawan saat ditemui di Grand Indonesia, Jakarta, Kamis, (16/5).

Baca Juga : Jelang Ramadan, Grup Gambus Nissa Sabyan Banjir Job

Tentu banyak cerita dari pengalaman pertama mereka berakting di sebuah film. Mereka mengaku sedikit kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan dunia akting.

"Grogi aja karena belum biasa di depan kamera segala macem, ekspresi sih yang sulit, meskipun jadi diri sendiri tapi harus sesuai naskah, nah itu gesturnya, ekspresi wajahnya, masih kaku, harus hafal naskah, itu yang susah," ujar Tebe. 

Wawan berujar tak butuh waktu lama untuk Sabyan Gambus menghafal naskah film. Apa lagi mereka juga dikejar waktu penyelesaian syuting film yang hanya seminggu.

Foto: Instagram/sabyan_gambus Sabyan

"Kita waktu kebetulan lagi ada waktu senggang sekitar semingguan, jadi sebelum kita full di off air kemarin, ya udah kita manfaatkan waktu buat main film," cerita Wawan.

Sabyan Gambus mengaku sangat senang bisa mencoba berakting dalam film yang menceritakan kisah mereka sendiri. Namun mereka mengaku lebih nyaman bermusik dibandingkan berakting di film.

Mereka juga menginginkan seluruh penggemar untuk menonton film tentang Sabyan Gambus. Apa lagi dukungan dari para penggemar sangat berarti dalam mendongkrak karir mereka.

"Kita mengharapkan sahabat-sahabat Sabyan bisa menonton film kita, bisa melihat benar-benar perjalanan Sabyan dari awal sampai detik ini, di luar mereka sudah baca bukunya tapi paling nggak mereka antusias lah untuk melihat cerita kita secara visual, tutup Wawan.

(ikh/ikh)