5 Wanita Tangguh yang Bertahan di 'Game Of Thrones'

Ia adalah putri dari raja Aerys II Targaryen dan ratu Rhaella Targaryen yang diasingkan dari Kings Landing sejak Robert Baratheon berkuasa. Daenerys melanjutkan perjuangan abangnya Viserys Targaryen untuk merebut kembali Kings Landing.

Setelah ditinggal mati suaminya, Khal Drogo, Daenerys berkelana hingga ke Essos untuk mengumpulkan pasukan. Di sana ia berhasil membebaskan budak-budak yang akhirnya bergabung menjadi pasukannya.

Kini ancaman dari The Night King juga mengusik Daenerys. Jon Snow juga datang untuk meminta bantuannya dalam melawan pasukan White Walker. Ia adalah janda mendiang raja Robert Baratheon dan juga anak perempuan dari Tywin Lannister. Cersei menjadi ratu dari The Seven Kingdom dan menduduki tahta Iron Throne setelah ketiga anaknya Jofrey, Tommen dan juga Myrcella tewas.

Cersei memiliki hubungan gelap dengan saudara kandungnya yang bernama Jaime Lannister. Ia juga sangat dendam dengan saudaranya Tyron Lannister yang telah membunuh sang ayah.

Sebelumnya ia sempat dipenjara dan dipermalukan ketika pimpinan sekte religi berhasil berkuasa dan menghasut rakyat di Kings Landing. Hingga kabar ancaman The Night King sampai di telinganya, ia masih berambisi untuk tetap berkuasa dan melenyapkan musuh-musuhnya di wilayah The Seven Kingdom.

Ia adalah putri sulung Lord Eddard Stark dan lady Catelyn dari keluarga Stark yang berkuasa di Winterfell. Sansa mungkin adalah sosok perempuan pertama yang merasakan pahitnya kehilangan keluarga dalam cerita Game Of Thrones.

Sansa dipaksa menyaksikan langsung ketika ayahnya dipenggal di Kings Landing. Kemudian ia juga dipaksa menikah dengan Jofrey yang sangat dibencinya.

Belum lagi ia dibawa kabur oleh Peter Bailys yang juga menikahinya. Kemudian ia juga diculik oleh Ramsey Bolton dan bahkan disiksa.

Kemudian setelah perjalanan panjang, ia akhirnya bertemu dengan Briene Tarth yang menyelamatkan nyawanya. Hingga akhirnya kembali bertemu dengan saudara tirinya, Jon Snow.

Sansa kemudian menjadi Lady OF Winterfell dan berkuasa di utara. Ia bersama Jon Snow berusaha mengumpulkan pasukan untuk melawan serangan The Night King.

Ia adalah anak perempuan ketiga dari Ned Stark dan lady Catelyn yang berkuasa di Winterfell. Setelah selamat dari pembantaian terhadap keluarga Stark, Arya kabur ke Braavos dan berguru dengan Faceless Man.

Di Braavos ia mengembangkan kemampuan bertarung menggunakan pedang. Hingga belajar ilmu menyamar dan meniru wajah seseorang.

Hanya satu tujuan Arya selama ia masih bertahan hidup. Yaitu balas dendam ke semua orang yang telah menghabisi semua keluarganya. Bahkan ia menghafalkan nama-nama orang yang akan ia habisi.

Arya kemudian akhirnya membunuh satu demi satu musuh yang dicarinya. Ia pun bisa bertemu kembali dengan keluarga Stark seperti Sansa, Bran, hingga Jon Snow. Namun ancaman dari pasukan The Night King juga mengancam nyawanya. Ia adalah anak perempuan satu-satunya dari Lord Selwyn Tarth. Brienne adalah wanita ksatria tangguh dari House Of Tarth.

Ia awalnya menjadi pengawal pribadi dari lady Catelyn yang berkuasa di Winterfell. Namun semenjak Catelyn tewas, ia kemudian seperti kehilangan arah.

Brienne bahkan sempat juga menjadi sahabat dekat dari Jaime Lannister. Hingga sekarang ia memilih mengabdi untuk melindungi Sansa Stark sebagai hutang budi kepada Catelyn.