Unik, lagu ini Ampuh Untuk Usir Nyamuk DBD

Jakarta, Insertlive - Lazimnya, nyamuk dari jenis apapun memang tidak suka terhadap bau-bauan seperti kulit jeruk, lavender dan semacamnya yang biasa digunakan oleh obat nyamuk untuk menghasilkan aroma tersebut. Nyatanya, dalam sebuah penelitian dalam jurnal Acta Tropica, disebutkan bahwa lagu bergenre dubstep karya Skrillex berjudul Scary Monsters and Nice Spirites disebutkan dapat mengurangi serangan dan berkembangbiaknya nyamuk demam berdarah.

Baca Juga : Susah Tidur, Ini 5 Ritual Pengantar Tidur Aneh di Dunia

Dilansir dari Vice.com, pada akhir Maret lalu sekelompok ilmuan berhasil membuktikan hal tersebut. Kesimpulan dari penelitian itu, nyamuk jarang menghisap darah dan berkembang biak ketika lagu Skrillex tersebut diputar. Para peneliti itu yakin bahwa musik dubstep atau elektro itu bisa menjadi cara baru mengurangi risik penularan penyakit melalui gigitan nyamuk.

Foto: instagram/skrillex Skrillex

Untuk membuktikan premis itu, peneliti menciptakan dua wadah buatan untuk melihat perilaku mengisap darah dan kawin dari nyamuk Aedes Aegypti, jenis nyamuk yang dikenal sebagai penyebab demam berdarah dengue alias DBD. Suasana di wadah pertama sepi dan tenang, sementara lagu Scary Monsters and Nice Sprites dimainkan lewat pengeras suara di wadah kedua.


Live Science melaporkan nyamuk betina sengaja dibuat kelaparan selama 12 jam di setiap wadah dan nyamuk-nyamuk tersebut lalu dikurung di dalam kandang bersama hamster. Nyamuk lapar yang tidak terganggu musik itu terbukti segera mengerubungi hamster sekitar 30 detik kemudian dan nyamuk yang terganggu lagu Skrillex tersebut lebih lambat dalam merespons dan jarang mengerubungi (hamster).

Para peneliti itu juga menemukan data bila aktivitas mengisap darahnya lebih rendah dan nyamuk dewasa sedikit sekali melakukan aktivitas kawin ketika berada di lingkungan yang memainkan lagu Skrillex. Dugaan pertama, dentuman lagu yang agresif dan bising, membuat nyamuk tampak bingung, pasalnya nyamuk harus menyinkronkan kepakan sayap mereka untuk mengajak pasangannya kawin.

Hal tersebutlah yang mengakibatkan aktivitas kawin nyamuk akan sedikit terganggu di suara bising, daripada nyamuk yang ada di lingkungan uji coba tanpa suara. Kesimpulan penelitian ini adalah, "Selain memberikan wawasan tentang sensitivitas pendengaran (nyamuk) Aedes aegypti terhadap suara. Penelitian ini juga menunjukkan betapa rentan sifat-sifat kemampuan nyamuk menularkan penyakit setelah dipengaruhi musik elektronik." tulis mereka.

Patut dicoba nih Insertizen.

(doa/doa)