Dewi Astutik Rekrut WNI Nganggur di Kamboja untuk Edarkan Narkoba

Dewi Astutik yang dikenal sebagai Mami merupakan pengedar besar yang terkait dalam jaringan Segitiga Emas atau Golden Triangle.

Rekan dekat gembong besar Narkoba Indonesia, Freddy Pratama ini dinilai licin sebelum akhirnya diamankan Badan Narkotika Nasional serta Interpol dan Badan Intelijen Strategis di Kamboja.

Dalam laporan detikcom, Dewi ditangkap dalam kasus penyelundupan dua ton sabu senilai Rp5 triliun.

"Operasi ini berhasil berkat kerja sama antarlembaga dan internasional yang kuat," kata Kepala BNN, Komisaris Jendera Suyudi Ario Seto.

"Akhirnya pada Senin, 1 Desember 2025 sekira pukul 13.39 waktu setempat di area lobby sebuah hotel di Sihanoukville, Kamboja, target terdeteksi berada dalam kendaraan Toyota Prius berwarna putih dan langsung dilakukan upaya penangkapan oleh tim gabungan," sambungnya.

Tak hanya di Indonesia, Dewi juga dicari oleh Korea Selatan karena sering menghindari deteksi.

Penyidik saat ini tengah menyelidiki jaringan keuangan dan logistiknya serta mencari tersangka pria lain yang berkaitan dengan Dewi.

Lokasi Pengedaran

Dewi Astutik dikenal licin dan mulus dalam transaksional soal narkoba sejak tahun 2023.

Ia beroperasi di tiga negara Golden Triangle atau segitiga emas di perbatasan Myanmar, Laos serta Thailand.

Tak hanya menguasai Segitiga Emas, Dewi juga beroperasi di wilayah Golden Crescent atau Asia Selatan dari pegunungan Afghanistan, Iran, serta Pakistan.

Wanita asal Ponorogo tersebut memiliki peran merekrut warga Indonesia yang menganggur di Kamboja untuk jadi kurir narkoba.

Para kurir bekerja mengedarkan narkoba dari Laos, Hong Kong, Korea, Brasil, hingga Ethiopia.