Kronologi Kasus KDRT Ustaz Evie Effendi yang Berujung Status Tersangka
Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung menetapkan ustaz Evie Effendi sebagai tersangka kasus dugaan KDRT yang dilaporkan anak kandungnya.
Tak sendiri, ada tiga orang lainnya yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang sama. Dijelaskan bahwa tiga orang ini masih memiliki ikatan keluarga dengan Evie.
"Untuk perkara tersebut, kami sudah menetapkan yang bersangkutan bersama tiga orang lainnya sebagai tersangka dan akan kami lakukan pemeriksaan. Kami sudah melayangkan surat panggilan untuk Minggu depan untuk dilakukan pemeriksaan di kantor Satreskrim Polrestabes Bandung," kata Anton.
"Untuk perkara tersebut, kami sudah menetapkan yang bersangkutan bersama tiga orang lainnya sebagai tersangka dan akan kami lakukan pemeriksaan. Kami sudah melayangkan surat panggilan untuk Minggu depan untuk dilakukan pemeriksaan di kantor Satreskrim Polrestabes Bandung," sambungnya.
Anton menjelaskan bahwa pasal yang menjerat ustaz Evie yakni Undang-Undang KDRT sesuai laporan yang dibuat pelapor berinisial NAT (19), yang diketahui merupakan anak kandung Evie Effendi.
"Pasal yang disangkakan Undang-Undang KDRT, sesuai laporan yang dilaporkan anaknya," tuturnya.
"Kami jadwalkan dari hari Selasa dan hari Rabu, nanti kami cek apakah yang bersangkutan bisa menghadiri atau tidak kita lihat. (Dijemput paksa) nanti akan kita cek dulu kalau memang diterima alasannya, kalau tidak kami akan melayangkan surat panggilan kedua," pungkas Anton pada CNNIndonesia.
Kronologi
NAS, anak kandung ustaz Evie datang ke rumah ayahnya di Kota Bandung dan disambut dengan sikap tak ramah dari sang nenek T.
Usai salat Jumat, Evie bertemu dengan kedua anaknya tersebut. NAS bermaksud untuk membuka obrolan dengan Evie yang membahas seputar nafkah.
Evie diketahui memiliki empat anak dari mantan istrinya. NAS merupakan anak keduanya yang pernah tinggal di rumah Evie dengan ibu tirinya DS dan neneknya.
NAS memilih pindah pada Januari 2025 untuk tinggal dengan ibu kandungnya. Saat bertanya soal nafkah, Evie menyudutkan NAS soal kuliah yang belum selesai serta keputusan tinggal dengan ibu kandungnya.
DS sang ibu tiri muncul dan membuat panas situasi dengan meremas tangan NAS hingga mencoba merebut ponsel NAS saat akan merekam percakapan.
NAS yang tersulut emosi menyiram sisa kuah sop ke arah ibu tirinya sebelum pulang. Evie memukul dan meludahi NAS dengan berkata kasar. Begitu pula dengan IK dan LS, paman serta bibi NAS.
Tetangga berhasil melerai pengeroyokan Evie dan keluarganya. Ibu NAS langsung membawa ke rumah sakit untuk visum sebelum akhirnya melaporkan kejadian tersebut.
Tiga bulan setelah laporan, Evie dan tiga orang keluarga lainnya ditetapkan sebagai tersangka.
(dis/dis)