Home Viral Berita Viral

Ibu Hamil Meninggal Usai Ditolak 4 Rumah Sakit di Papua, Prabowo & DPR RI Turun Tangan

Nadia Agsa | Insertlive
Selasa, 25 Nov 2025 15:30 WIB
Ibu Hamil Meninggal Usai Ditolak 4 Rumah Sakit di Papua, Prabowo & DPR RI Turun Tangan/Foto: Puan Maharani (kedua dari kanan)-(Adrial/detikcom)
Jakarta, Insertlive -

Seorang ibu hamil bernama Irene Sokoy dan bayi dalam kandungannya dinyatakan meninggal dunia setelah ditolak empat rumah sakit di Kabupaten dan Kota Jayapura, Papua pada Senin (17/11) sekitar pukul 05.00 WIT.

Sebelumnya, Irene Sokoy yang sedang hamil anak ketiga mulai meraskaan kontraksi di Kensio. Keluarga segera membawa Irene menggunakan speedboat ke RSUD Yowari, Kabupaten Jayapura.

Ibu dan bayinya itu dinyatakan meninggal saat dalam perjalanan ke RSUD Dok II Jayapura. Ia mengembuskan napas terakhirnya karena diduga terlambat mendapat penanganan.


"Selama berada di RSUD Yowari, keluarga melihat kondisi Irene semakin memburuk dan mengalami sesak napas. Bahkan bayi dalam kandungan tidak kunjung lahir karena kondisi tubuh yang terlalu besar," kata Abraham Kabet, Kepala Kampung Hobong yang juga mertua Irene melansir dari detikcom pada Selasa (25/11).

Pihak keluarga pun menyesalkan tindakan rumah sakit yang dianggap tidak mengutamakan pelayanan terhadap korban.

"Kami sangat menyesal dengan tindakan para petugas rumah sakit yang tidak ada rasa kemanusiaan, sehingga menyebabkan dua nyawa yang kami sayangi harus melayang," jelasnya.

Presiden Prabowo Subianto pun menyoroti kasus meninggalnya Irene Sokoy dan bayinya. Sang presiden langsung menggelar rapat terbatas dengan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.

Puan Maharani (kedua dari kanan)-(Adrial/detikcom)/ Foto: Puan Maharani (kedua dari kanan)-(Adrial/detikcom)

Prabowo Subianto memerintahkan melalui Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, untuk melakukan audit terhadap rumah sakit di Provinsi Papua.

Ketua DPR RI Puan Maharini juga meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan evaluasi ulang agar kejadian ini tak terulang.

"Jadi kami akan meminta Kementerian Kesehatan khususnya, untuk bisa mengevaluasi penanganan kesehatan di rumah sakit-rumah sakit. Jangan sampai ada masyarakat yang kemudian tidak tertangani, khususnya di wilayah 3T," kata Puan di DPR RI.

Sementara itu, Gubernur Papua Matius D Fakhiri telah menyampaikan permohonan maaf dan duka cita mendalam kepada keluarga korban. Ia juga berjanji akan segera melakukan evaluasi dan membenahi pelayanan rumah sakit.

"Saya baru mau memulai, tetapi Tuhan sudah memberikan satu contoh kebobrokan pelayanan kesehatan di provinsi di Papua. Saya mohon maaf dan turut berduka yang mendalam atas kejadian dan kebodohan jajaran pemerintah mulai dari atas sampai ke tingkat bawah," ucap Matius.

(naa/naa)
VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT



FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK