Heboh Bir Dijual Bebas di Arab Saudi, Perempuan Bercadar Bisa Minum

Jakarta, Insertlive -

Sebuah kafe yang terletak di pusat kota Riyadh, Arab Saudi, membuat heboh gegara menjual bir sejak April lalu.

Kafe bernama A12 menjual bir yang mengandung 0,0% alkohol asal Jerman. Dalam video yang tersebar memperlihatkan beberapa perempuan bercadar hingga laki-laki berjubah putih meminum bir tersebut.

Dalam unggahan di Instagram @royanewsenglish, tampak banyak orang yang datang untuk mencoba rasa bir non-alkohol tersebut

Dikatakan jika kafe itu mendapatkan kunjungan yang sangat banyak usai memperkenalkan produk minuman tersebut. Banyak pengunjung terutama anak muda yang datang untuk mencoba bir tersebut.

"Sebuah kafe di pusat kota Riyadh mencatat kunjungan yang luar biasa setelah memperkenalkan bir non-alkohol Jerman yang mencerminkan pesatnya keterbukaan sosial di Arab Saudi," tulis akun tersebut.

"Kamu muda mencobanya dengan hati-hati dan rasa ingin tahu. Kerajaan tetap melarang alkohol demi menjaga nilai-nilai keagamannya," lanjutnya.

Baca Juga : Ini Daftar 7 Keluarga Kerajaan Terkaya di Dunia 2025

[Gambas:Instagram]

Namun, kehadiran bir non-alkohol itu menuai reaksi negatif dari masyarakat. Banyak yang menyayangkan kafe tersebut mengikuti tren yang dilakukan oleh negara Barat.

"Mengapa warga harus mengikuti tren Barat," tulis netizen.

"Meskipun bebas alkohol, mengapa mereka begitu terobsesi mengikuti standar Barat? Kamu sudah punya panduan yang mengatakan bahwa tidak ada nilai atau kedamaian dalam hal-hal duniawi ini," komentar @tna***.

Dalam laporan CNBC Indonesia dari AFP, kafe yang menyajikan minuman bir draft yang memiliki kadar 0,0% alkohol itu disajikan dengan kacang dan sebuah layar lebar bertema olahraga sehingga menciptakan suasana pub khas Barat.

"Ide kami adalah menawarkan pengalaman orisinal kepada pelanggan yang bisa mereka bagikan di media sosial," kata manajer Kafe A12, Abdallah Islam.

Kemunculan bir non-alkohol ini terjadi di tengah reformasi besar yang dilakukan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) mulai dari perempuan yang diizinkan mengemudi, pembukaan bioskop, hingga turis asing yang diperbolehkan masuk. Meski begitu, alkohol masih dilarang di negara tersebut. Bersama Kuwait, Arab Saudi menjadi dua negara Teluk yang melarang alkohol.

"Kerajaan harus berhati-hati dengan potensi legalisasi alkohol, karena akan bertentangan dengan citranya sebagai pemimpin dunia Islam yang kredibel," ujar Sebastian Sons dari lembaga riset Jerman CARPO.

(agn/and)

Tonton juga video berikut: