Kadisnaker Kudus Divonis 1,6 Tahun Bui, Sosok Wabup Muda-Cantik Bellinda Birton Jadi Sorotan

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, dan UKM Kabupaten Kudus, Rini Kartika Hadi Ahmawati dan satu orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi proyek Sentra Industri Hasil Tembakau (SIHT), yang merugikan negara sebesar miliaran rupiah.

"Dugaan korupsi pembangunan sentra industri hasil tembakau atau SIHT terhadap paket pekerjaan instansi Dinas Tenaga Kerja, Koperasi Kabupaten Kudus. Bahwa hasil penyelidikan telah diperoleh bukti permulaan yang cukup guna menentukan dua orang saksi tersebut ditingkatkan statusnya dari saksi menjadi tersangka," jelas Kepala Kejari Kudus, Henriyadi W Putro dalam keterangan, Selasa (4/3).

"RKHA selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Kudus. Kedua untuk tersangka atas nama SK," sambungnya.

Saat ini keduanya telau ditahan di Rutan Kelas IIB Kudus selama 20 hari ke depan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Penyelidikan kasus ini dimulai sejak tahun 2014 hingga awal tahun 2025 terhadap perkara pada Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan UMK Kabupaten Kudus.

Kedua tersangka diduga melanggar pasal 2 Ayat (1) jo. Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Subsidair: Pasal 3 Jo. Pasal 18 UU Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Sementara itu, di tengah kasus yang menjerat Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian Koperasi, dan UKM Kabupaten Kudus itu, sosok Bellinda Putri Sabrina Birton, Wakil Bupati Kudus juga menjadi sorotan publik. Bukan karena kasus, Bellinda menjadi sorotan lantaran menjadi Wakil Bupati termuda dan memiliki paras nan cantik.

Bellinda mulai terjun ke dunia politik sebagai Wakil Bupati Kudus pada 2025 hingga 2030 mendatang, mendampingi Sam'ani Intakoris. Berlatar belakang sebagai dokter, Bellinda mengaku ingin terjun ke dunia politik agar bisa membantu masyarakat secara luas.

Bellinda mengaku dirinya menghadapi banyak tantangan sebagai Wakil Bupati lantaran usianya yang masih muda. Ia mengaku kerap diremehkan bahkan dianggap tidak tahu apa-apa tentang dunia politik karena usianya yang dianggap belum matang.

Namun dengan tekad dan semangat untuk belajar, Bellinda membuktikan dengan kerja untuk masyarakat Kudus.