Home Viral Berita Viral

Pedagang Barang Seni Inggris Ngaku Dihubungi Pencuri Perhiasan Museum Louvre

Insertlive | Insertlive
Kamis, 23 Oct 2025 19:15 WIB
Pedagang Barang Seni Inggris Ngaku Dihubungi Pencuri Perhiasan Museum Louvre / Foto: (iStock)
Jakarta, Insertlive -

Seorang pedagang seni asal Inggris, Curtis Dowling, mengaku dihubungi oleh dua orang tak dikenal yang diduga terkait dengan pencurian besar-besaran di Museum Louvre, Paris.

Dirinya diminta untuk menilai keaslian perhiasan mewah yang belakangan diketahui merupakan koleksi penting Prancis senilai sekitar Rp1,9 triliun.

Dalam wawancaranya dengan ARTNews, Dowling menjelaskan bahwa panggilan telepon misterius itu datang pada Minggu (19/10), hanya beberapa jam setelah kabar pencurian mengguncang dunia.


"DICURI!!!! lalu telepon berdering. 1 jam yang lalu, hari ini, 19 Oktober 2025! PERBARUAN! PANGGILAN TELEPON KEDUA BARU SAJA MENANYAKAN HAL YANG SAMA DARI RUSIA," tulis Dowling di akun LinkedIn miliknya.

Menurut Dowling, penelepon pertama meminta dirinya mengautentikasi beberapa perhiasan Prancis yang penting dan menanyakan tarif jasanya.

Namun yang membuatnya curiga, penelepon itu menawarkan bayaran tunai 500 kali lipat dari harga yang biasa ia tetapkan.

"Saya mencium adanya masalah," tulis Dowling.

Curtis Dowling dikenal sebagai pakar seni berpengalaman dengan karier lebih dari 37 tahun. Ia juga menjadi pembawa acara serial Treasure Detectives di CNBC Prime Time.

Dalam keterangannya, ia mengatakan bahwa penelepon terdengar seperti berasal dari Timur Tengah dan menyebut dirinya sebagai "autentikator nomor satu di dunia."

"Mereka berasumsi saya bisa dibeli, padahal tidak," ujar Dowling.

"Karena ketika kamu membeli barang curian, kamu tidak akan langsung menelepon polisi jika kamu ditipu." sambungnya.

Meski ditawari imbalan besar, Dowling memilih menolak permintaan tersebut. Ia menegaskan tak ingin terlibat dalam kejahatan apa pun.

"Saya dengan sopan menolak untuk terlibat. Saya tidak melakukannya demi uang, dan saya juga tidak ingin dikubur di kuburan dangkal Arab Saudi jika saya ikut campur," katanya menutup pernyataan.

Sebelumnya, pencurian spektakuler di Galeri d'Apollo Museum Louvre pada 19 Oktober 2025 itu membuat geger dunia seni.

Sejumlah koleksi perhiasan kerajaan Prancis yang sangat berharga dilaporkan raib dalam peristiwa tersebut.

Pihak Museum Louvre dan otoritas Prancis hingga kini masih melakukan penyelidikan intensif untuk menemukan pelaku dan mengamankan kembali koleksi bersejarah tersebut.

(ikh)
VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT


FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK