Kemlu RI Buka Suara Usai Foto Prabowo Muncul di Baliho Israel

Media sosial baru-baru ini dihebohkan dengan kemunculan foto Presiden RI Prabowo Subianto dalam baliho Abraham Shield Israel. Pada baliho itu, Prabowo tampil bersama dengan pemimpin dunia lain seperti Donald Trump.

Foto baliho yang kemudian viral di media sosial ini kemudian menimbulkan banyak pertanyaan dari publik, terutama soal dugaan bahwa Prabowo mendukung Israel yang melakukan tindak genosida terhadap rakyat Palestina.

Setelah viral, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI akhirnya buka suara soal kemunculan potret Prabowo Subianto dalam baliho tersebut.

Juru Bicara Kemlu RI, Yvonne Mewengkang menegaskan bahwa Indonesia memiliki posisi sangat jelas terhadap Israel. Ia mengungkapkan bahwa tak ada pengakuan dari Indonesia atas Israel melalui platform apa pun.

"Posisi Indonesia sangat clear bahwa tidak akan ada pengakuan dan normalisasi dengan Israel, baik melalui Abraham Accords atau platform lainnya, kecuali Israel terlebih dahulu mau mengakui negara Palestina yang merdeka dan berdaulat," kata Yvonne kepada media, Selasa (30/9).

Posisi Indonesia kemudian telah ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugino, yang menyebut visi apa pun terkait Israel harus dimulai dari pengakuan terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Palestina.

Baliho Israel yang menampilkan Presiden RI Prabowo Subianto pertama kali diunggah oleh akun X @AbrahamShield25.

Pada baliho tersebut tertulis bahwa Koalisi Israel untuk Keamanan Regional telah meluncurkan kampanye yang mendesak pemerintah untuk mendukung inisiatif Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengakhiri perang di Gaza dan memperluas Perjanjian Abraham.

Koalisi itu diketahui beranggotakan 120 lebih pemimpin senior keamanan, kebijakan, dan ekonomi Israel yang menyebut usulan Trump sebagai langkah serius untuk menciptakan realitas baru di Gaza tanpa Hamas.

Munculnya Prabowo Subianto dalam baliho tersebut mengundang sorotan publik hingga kritikan keras atas posisi Indonesia terhadap tindakan genosida Israel.