Heboh Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Ini Artinya
Media sosial tengah diramaikan dengan gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk.
Meski namanya terdengar lucu, gerakan digaungkan masyarakat Indonesia dengan cukup serius. Aksi ini dilakukan usai masyarakat sempat demo besar-besaran di beberapa wilayah di Indonesia.
Lalu apa arti dari Stop Tot Tot Wuk Wuk?
Arti Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk
Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk viral di media sosial sebagai bentuk protes masyarakat atas penggunaan strobo, sirine dan rotator pada kendaraan yang seharusnya tidak menggunakan perangkat tersebut.
Banyak orang yang menyalahgunakan strobo hingga sirine di jalan raya. Biasanya hal itu dilakukan agar pengemudi tersebut bisa mendapatkan kemudahan saat berkendara.
Sayangnya, mereka yang salah menggunakan perangkat tersebut malah mengganggu masyarakat di jalan raya. Masyarakat disuruh menyingkir agar kendaraan yang menggunakan sirine atau strobo tersebut bisa lewat dengan mudah.
Istilah Tot Tot Wuk Wuk sendiri adalah bunyi yang dihasilkan dari suara sirine, strobo atau rotator. Sehingga Gerakan Tot Tot Wuk Wuk adalah bentuk protes masyarakat kepada oknum yang salah menggunakan sirine, strobo atau rotator di jalan raya.
"Cuman ambulance dan damkar yg boleh berisik," tulis @aal***.
"Berisik sama sialu n**r 😭, klo GK mau kena macet terbang aja terbang buset dah Wak wokwakwoktototot berisik," komentar @kem***.
"Buru buru amat. Kaya sampe kantor pada lagsung kerja aja," komentar akun @sap***.
Sementara itu Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho mengatakan membuat aturan yang tegas tentang penggunaan sirine dan rotator di jalan raya.
Polisi pun akan menghentikan sementara pengawalan yang menggunakan sirine maupun strobo sambil melakukan proses evaluasi komprehensif.
"Kami menghentikan sementara penggunaan suara-suara itu sembari dievaluasi secara menyeluruh. Pengawalan tetap bisa berjalan, hanya saja untuk penggunaan sirene dan strobo sifatnya dievaluasi. Kalau memang tidak prioritas, sebaiknya tidak dibunyikan," kata Agus pada Minggu (21/9).
(agn/fik)