Home Viral Berita Viral

Terungkap Latar Belakang Tyler Robinson Pembunuh Aktivis AS Charlie Kirk

Yogi Alfian | Insertlive
Sabtu, 13 Sep 2025 12:00 WIB
Terungkap Latar Belakang Tyler Robinson Pembunuh Aktivis AS Charlie Kirk (Foto: Tangkapan Layar)
Jakarta, Insertlive -

Tyler Robinson, terduga pembunuh influencer sekaligus loyalis Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Charlie Kirk sudah ditangkap. Latar belakang Robinson kini terungkap.

Robinson tumbuh besar di Washington dan Utah. Kampung halaman Robinson di pinggiran kota St. George, jaraknya sekitar tiga setengah jam berkendara dari Universitas Utah Valley, tempat Kirk ditembak mati.

Melansir CNN, Sabtu (13/9), Robinson dilaporkan mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Utah State University. Beasiswa itu didapatkan usai meraih prestasi akademik yang gemilang di bangku SMA.


Sayangnya Robinson hanya kuliah satu semester. Robinson terkena drop out, seperti yang tertuang dalam pernyataan universitas.

Robinson terdaftar sebagai pemilih yang tidak berafiliasi dengan partai mana pun. Ia merupakan pemilih 'tak aktif' karena dalam dua pemilihan umum terakhir, ia tak menggunakan hak suaranya.

Foto-foto di media sosial menunjukkan Robinson mengenakan sepatu Converse abu-abu dan kacamata hitam yang tampak serupa dengan yang dikenakan oleh tersangka penembakan dalam foto-foto yang dirilis penegak hukum awal pekan ini.

Gubernur Utah Spencer Cox mengatakan seorang anggota keluarga Robinson telah menghubungi salah seorang kerabat pada Kamis (11/9) malam. Kerabat tersebut memberi tahu Kantor Sheriff Washington County bahwa "Robinson telah mengaku kepada mereka atau menyiratkan bahwa ia telah melakukan (pembunuhan) tersebut".

Cox menambahkan seorang anggota keluarga Robinson telah memberi tahu penyidik bahwa dalam acara makan malam keluarga baru-baru ini, Robinson sempat menyinggung soal acara Kirk di Utah Valley. "Mereka membicarakan mengapa mereka tidak menyukainya (Kirk) dan sudut pandangnya (Kirk)," kata Cox.

"Anggota keluarga itu juga menyatakan Kirk penuh kebencian dan menyebarkan kebencian," lanjut Cox.

Robinson ditahan sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Ia diburu selama 33 jam oleh FBI.

Kirk, yang berusia 31 tahun, tewas dibunuh pada Rabu (10/9) waktu setempat ketika menghadiri sebuah acara di Universitas Utah Valley di negara bagian Utah. Sosok Kirk dikenal sebagai seorang aktivis sayap kanan.

(yoa/yoa)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK