DH alias Klanhartono, Crazy Rich Otak Pembunuhan Kacab Bank
Nama Dwi Hartono mendadak ramai menjadi perbincangan publik terkait penculikan dan pembunuhan kepala cabang bank di Indonesia. Dwi Hartono disebut menjadi salah satu tersangka aktor di balik penculikan dan pembunuhan Muhammad Ilham Pradipta, kepala cabang sebuah bank itu.
Dwi Hartono dikenal sebagai sosok pengusaha, motivator, hingga pebisnis. Diketahui ia memiliki tempat bimbingan belajar (bimbel) online. Tal hanya itu, dalam media sosialnya bernama Klan Hartono, ia juga kerap membuat konten yang berisi motivasi mengenai kewirausahaan, investasi, dan kegiatan sosial.
Sontak saja gaya hidup mewah Dwi Hartono itu berhasil mencuri atensi publik, terlebih di tengah kasus pembunuhan kepala cabang bank tersebut. Salah satu unggahan Dwi Hartono yang mencuri perhatian adalah saat dirinya jalan-jalan menggunakan helikopter bersama sang istri.
Tak hanya itu, Dwi Hartono juga pernah membagikan momen dirinya naik unta saat berlibur di China. Pria yang menjadi salah satu otak pembunuhan itu juga kerap membagikan momen dirinya bepergian menggunakan mobil mewah.
Sontak saja sejak kasus pembunuhan kacab bank, M Ilham Pradipta, kolom komentar di unggahan Instagramnya dibanjiri komentar warganet. Banyak dari mereka yang menyinggung soal gaya hidup Dwi Hartono terlalu dipaksakan.
"Gaya sok kaya, sok entrepreneur.. Ga tahunya 🤣 maksa banget hidup lo! Duh," ujar @ryn***.
"MotivaTOR kok main KOTOR???" cibir @and***.
"Bny gaya, taunya kriminal," sindir @ich***.
"Mayoritas orang yg suka flaxing bermasalah," papar @agu***.
Selain dikenal dengan gaya hidupnya yang flexing, Dwi Hartanto juga diketahui memiliki dua perusahaan. Pertama, ia memiliki perusahaan marketplace, PT Hartono Mandiri Makmur, di Perumahan Kota Wisata Cibubur, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Kedua, Dwi Hartono juga memiliki platform belajar online yang dijalankan PT Digitalisasi Aplikasi Indonesia (DAI).
Kini Dwi Hartono bersama tiga orang lainnya telah ditangkap tim gabungan dari Jatanras Polda Metro Jaya, Polrestabes Semarang, dan Polres Demak. Keempat aktor intelektual pembunuhan M Ilham Pradipta itu ditangkap di Solo pada 23 Agustus 2025.
(kpr)