Tampang 4 Pelaku Penculik Kepala Cabang Bank yang Jasadnya Dibuang ke Bekasi

Polisi telah mengamankan empat pelaku penculik Mohamad Ilham Pradipta, Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) di sebuah bank di Jakarta.

Tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengamankan tiga pelaku yaitu AT, RS dan RAH diamankan di Jalan Johar Baru III, Jakarta Pusat sementara satu tersangka EW ditangkap di Bandara Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Resa Fiardi Marasabessy mengatakan EW sempat berusaha untuk kabur saat diamankan. Para pelaku tersebut berperan menculik Ilhan bukan sebagai pembunuh.

"(Ke NTT) untuk melarikan diri. Keempatnya merupakan pelaku penculikan," ucap AKBP Resa.

Keempat pelaku menculik Ilham di parkiran sebuah supermarket di Ciracas, Jakarta Timur pada 20 Agustus lalu. Pihak kepolisian hingga kini masih mendalami motif aksi penculikan hingga merenggut nyawa Ilham.

"Empat pelaku yang sudah diamankan ini yang menculik bukan yang membunuh korban," kata Resa.

Sementara itu, sebelum diculik Ilham dan beberapa rekan kantornya baru saja melakukan rapat kantor.

"Korban habis meeting kantor sama teman-teman kantornya juga," kata Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Charles Bagaisar.

Sebelumnya Mohamad Ilham Pradipta ditemukan tewas di Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Jasad Ilham ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Kondisi mata, kaki dan kedua tangannya terikat oleh lakban. Jasad Ilham ditemukan oleh pengembala sapi di Kampung Karang Sambung, Desa Nagasari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi sekitar pukul 05.30 pagi pada Kamis (21/8).

Polres Metro Bekasi pun mengidentifikasi korban adalah kacab dari bank di Jakarta Pusat. Di waktu yang sama, Polres Metro Jakarta Timur mendapat laporan kasus penculikan seorang pria di Ciracas, Jakarta Timur.

"Hasil koordinasi ternyata identitas korban ini sama dengan identitas korban penculikan yang di Jakarta Timur, Ilham ini," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa.

Dalam rekaman CCTV yang tersebar, tampak Ilham yang mengenakan batik warna cokelat dan celana krem sedang berjalan di parkiran saat sedang hujan. Ketika ingin memasuki mobil hitam, Ilham lalu disergap oleh dua pria yang tiba-tiba keluar dari mobil putih yang terparkir di sampingnya.

Ilham lalu dibawa paksa masuk ke dalam mobil putih tersebut. Ilham juga tampak sempat melawan namun karena jumlah lawan yang tak imbang, ia akhirnya masuk ke dalam mobil tersebut. Tak membutuhkan waktu lama, mobil itu langsung pergi begitu Ilham masuk.