Tsamara Amany Buka Suara soal Rangkap Jabatan Staf Khusus & Komisaris PTPN

Insertlive | Insertlive
Rabu, 20 Aug 2025 15:15 WIB
Momen Tsamara Amany Jajan Durian di New York hingga Makan Bareng Jokowi Tsamara Amany Buka Suara soal Rangkap Jabatan Staf Khusus & Komisaris PTPN / Foto: Instagram tsamaradki
Jakarta, Insertlive -

Tsamara Amany kembali menjadi sorotan setelah rangkap jabatannya di lingkungan Kementerian BUMN ramai diperbincangkan.

Eks politikus PSI itu diketahui menduduki kursi Komisaris Independen Holding PT Perkebunan Nusantara (PTPN) sejak 19 Desember 2023.

Penunjukan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN No. SK-394/MBU/12/2023.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, Tsamara juga dipercaya sebagai Staf Khusus V Menteri BUMN Erick Thohir pada bulan yang sama.

Dua posisi strategis itu memunculkan pro dan kontra di publik. Banyak yang mempertanyakan soal rangkap jabatan hingga kompetensi dirinya sebagai komisaris BUMN.

Dalam podcast Bukan Kaleng Kaleng, Tsamara akhirnya angkat bicara. Ia menilai banyak masyarakat yang belum memahami apa sebenarnya peran seorang komisaris.

"Orang-orang itu banyak nggak mengerti jabatan komisaris itu ngapain," kata Tsamara, dikutip Rabu (19/8).


Tsamara menekankan bahwa tugas komisaris berbeda dengan direksi atau manajemen perusahaan. Jika manajemen bekerja sebagai eksekutor teknis, komisaris justru berperan melakukan pengawasan agar perusahaan berjalan sesuai rencana kerja.

"Yang dilakukan apa sih? Melakukan pengawasan, memastikan bahwa direksi dan manajemen ini mengerjakan tugas-tugas yang sesuai dengan rencana kerja perusahaan," jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa dewan komisaris berfungsi menjaga prinsip good corporate governance serta memberikan masukan agar perusahaan dapat berkembang. Namun, peran komisaris tidak dijalankan setiap hari seperti manajemen.

"Kerja keras sebagai komisaris itu ada, tapi tupoksinya berbeda," tegas Tsamara.

Bagi Tsamara, komisaris merupakan representasi pemegang saham dalam mengawasi jalannya perusahaan. Karena BUMN dimiliki pemerintah, maka harus ada perwakilan pemerintah di posisi strategis tersebut.

Meski begitu, penjelasan Tsamara tetap menuai kritik. Sejumlah warganet menilai jabatan komisaris seharusnya diberikan kepada sosok berpengalaman di industri terkait.

"Karena itulah posisi komisaris itu harus dipegang oleh orang-orang yang punya kompetensi di bidang tersebut," tulis seorang pengguna media sosial.

"Bagaimana mau mengawasi jika dia sendiri tidak ada pengalaman di industri itu?" tulis warganet lainnya.

Diketahui, Tsamara menempuh pendidikan S-1 Komunikasi di Universitas Paramadina. Ia kemudian meraih gelar S-2 di New York University dengan fokus Public Policy dan Media Studies.

Sebelum duduk di kursi komisaris, Tsamara dikenal sebagai politisi muda dari PSI. Ia resmi hengkang pada April 2022 dan memutuskan fokus di bidang lain di luar politik praktis.

Namun, penunjukan dirinya di PTPN tetap dipandang sebagian kalangan sebagai bentuk praktik bagi-bagi jabatan di BUMN.

(ikh/and)
Tonton juga video berikut:
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER