Perjalanan Karier Suleiman Al-Obeid, Pesepakbola "Pele Palestina" yang Tewas Ditembak Tentara Israel

Suleiman Al-Obeid, mantan pemain Timnas Palestina dan ikon sepakbola di Jalur Gaza, meninggal dunia.
Sosok yang dikenal sebagai Pele Palestina ini tewas setelah menjadi korban penembakan oleh pasukan pendudukan Israel.
Kejadian memilukan itu terjadi saat Al-Obeid sedang menunggu bantuan kemanusiaan di selatan Gaza pada Rabu (6/8).
Kabar duka ini disampaikan oleh Asosiasi Sepak Bola Palestina melalui unggahan di akun resmi media sosial mereka.
"Mantan pemain tim nasional Palestina, Suleiman Al-Obeid, tewas dalam serangan Israel yang menargetkan warga sipil yang menunggu bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza selatan," bunyi keterangan unggahan @Palestina_fa di X.
Kabar wafatnya Al-Obeid ini juga dibagikan oleh akun resmi UEFA selaku asosiasi sepak bola resmi Eropa.
Dalam unggahan itu, UEFA menjelaskan bagaimana Al-Obeid telah memberikan harapan untuk anak-anak yang jadi korban konflik Gaza.
"Selamat jalan Suleiman al-Obeid, 'Pele Palestina' Seorang talenta yang memberi harapan tak terhitung kepada anak-anak, bahkan di masa-masa tergelap," tulis UEFA.
Sayangnya, unggahan UEFA hanya membahas soal konteks Al-Obeid yang meninggal dunia, tapi sama-sekali tidak mengungkit perihal penyebab kematiannya.
Hal tersebut yang lantas menarik perhatian bintang Liverpool, Mohamed Salah. Ia bertanya di unggahan akun UEFA soal kronologi Al-Obeid meninggal.
"Bisakah Anda memberitahu kami bagaimana ia meninggal, di mana, dan mengapa?," tanya Salah.
Legenda Manchester United, Eric Cantona, juga ikut menyoroti kabar tewasnya Al-Obeid.
Bedanya dengan Salah, Cantona langsung menyebutkan bahwa Al-Obeid dibunuh oleh tentara Israel.
"Israel baru saja membunuh bintang tim nasional Palestina, Suleiman Al-Obeid, saat menunggu bantuan di Rafah," tulis Eric Cantona di Instagram pribadinya.
"Ia dijuluki 'Pelé Palestina'. Berapa lagi kita akan membiarkan mereka melakukan genosida ini? Bebaskan Palestina," serunya.
Banyak pihak yang kini mulai menekan FIFA agar memberikan sanksi tegas terhadap tim nasional Israel.
Perjalanan Karier Sepak Bola Suleiman Al-Obeid
Sementara itu, sosok Suleiman Al-Obeid kini menjadi pembahasan banyak penggemar sepak bola.
Sosok yang lahir 24 Maret 1984 di Gaza ini dikenal masyarakat Palestina sebagai pria yang pekerja keras dan rendah hati.
Al-Obeid memulai kariernya di dunia sepak bola dengan membela klub lokal, Khidmat Al-Shoja'iya.
Sosoknya kemudian pindah ke Tepi Barat dan bermain untuk tim Markaz Shabab Al-Am'ari dari 2009 hingga 2013.
Siapa sangka, Al-Obeid sukses membawa timnya itu menjuarai edisi pertama Liga Profesional Palestina musim 2010-2011.
Pemain yang juga berjuluk Gaza Gazelle itu lantas kembali ke Gaza dan bermain untuk klub Gaza Sports Club.
Al-Obeid pun berhasil menjadi top skor Liga Primer Gaza musim 2015-2016 dengan mencetak 17 gol.
Musim berikutnya, Al-Obeid balik lagi membela tim Khidmat Al-Shoja'iya, dan kembali jadi top skor dengan 15 gol.
Sementara di tim nasional Palestina, Al-Obeid bermain 24 kali di ajang internasional dan mencetak 2 gol.
Salah satu gol ikonik Al-Obeid yakni kala menjebol gawang Yaman dengan tendangan salto indahnya dalam ajang West Asian Football Federation (WAFF) Championship 2010.
Sepanjang perjalanan kariernya, Al-Obeid telah membubuhkan 100 gol, dan menjadikan dirinya sebagai pesepakbola Palestina paling subur sepanjang sejarah.
Suleiman Al-Obeid hanya satu dari ratusan insan olahraga yang gugur akibat kekejaman Israel di tanah Palestina.
(ikh/fik)
Damon Albarn Bahas Genosida di Gaza: Palestina Punya Hak untuk Tetap di Tanahnya
Minggu, 10 Aug 2025 15:30 WIB
Penampilan Gal Gadot di Festival Film Yerusalem Tuai Kritikan Terkait Isu Gaza
Selasa, 22 Jul 2025 17:30 WIB
Humaira Asghar Ali Ditemukan Meninggal, Miris Ayah Tolak Urus Jenazah
Jumat, 11 Jul 2025 12:00 WIBTERKAIT