Cerita Dokter THT Lulusan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan, Pernah Kerja di Italia

Media sosial ramai dengan cerita seorang pria bernama Hafid yang dikenal sebagai dokter lulusan Universitas Indonesia.

Dalam tayangan YouTube Sinau Hurip, Hafid bercerita bahwa dirinya melanjutkan kuliah spesialis THT di Singapura dan melanjutkan kerja ke Italia.

"Saya di bidang medis, dulu di UI terus lanjut ke Singapura ambil THT. Saya kerja di Italia lama di sana nggak pulang-pulang," cerita Hafid.

Setelah pulang dari Italia, Hafid bersama istri dan anaknya membangun sebuah apotok sebagai mata pencaharian.

"Saya bangun apotek pulang dari Italia," sambungnya.

Setelah kecelakaan tragis yang merenggut nyawa istri dan anaknya, Hafid meninggalkan seluruh mata pencaharian dan kepintarannya di dunia kedokteran.

"Setelah mereka meninggal, saya meninggalkan semuanya. Apotek saya tutup, pekerjaan juga saya lepas," papar Hafid.

Untuk melepaskan kesedihannya, Hafid memilih tinggal di kolong jembatan di kawasan Demak dan sering berkeliling jalan kaki.

Ia mengaku sudah sembilan tahun menghabiskan waktu seorang diri demi mencari ketenangan.

"Sembilan tahun saya tinggal di sini," kata Hafid.

Hafid sejatinya tidak sebatang kara meski menjadi anak tunggal.

"Saya anak tunggal, ada tiga adik angkat semua sarjana kesehatan ya kadang pulang ke Jember tapi nggak kerasan lalu balik ke sini," pungkasnya.

Sementara cerita ini viral, warganet ramai berkomentar soal kejanggalan kisah ini.

"Kayak ada yang janggal, dia kerja di Italia terus bikin apotek kan bikin apotek harus punya apoteker izin gitu," komentar warganet di media X/Twitter.

"Jadi susah kalau gini bedain dia benar dokter atau emang halu karena ketutup kisah sedihnya," sindir warganet lain.