Viral Pernikahan Anak SMP dan SMK di Lombok, Warganet Curigai Hal Ini

Media sosial ramai dengan video pernikahan anak di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Disebutkan bahwa mempelai pria merupakan siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) sementara sang wanita duduk di sekolah menengah pertama (SMP).

Tampak dari video yang beredar, dua mempelai berfoto bersama undangan yang hadir. Mempelai wanita tampak menikmati momen pernikahannya yang dilewati melalui sejumlah rangkaian adat Sasak, Lombok.

Video viral tersebut menuai beragam komentar dari warganet. Bahkan, ada warganet yang menduga bahwa pernikahan ini terjadi karena suatu alasan.

"Dulu aku pernah ngajar di pelosok, ada kepercayaan ilmu hitam yang syaratnya menikahi gadis gangguan jiwa. Yang pernah kuliat cuman acara pengenalan aja, aku nggak tau mereka jadi nikah or no. Maaf ini adiknya kayaknya ada gangguan jiwanya," komentar akun @maria***.

"Iya ada di Instagram yang komentar memang katanya cewek ini autisme (hyperaktif)," tandas akun @hyde***.

[Gambas:Twitter]

Sementara itu, Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram Joko Jumadi menyayangkan adanya pernikahan anak yang viral tersebut.

Ia berujar akan siap membantu proses pelaporan ke polisi jika alamat kedua mempelai diketahui.

"Saya belum dapat informasinya, apakah ini dari Lombok Timur atau Lombok Tengah. Tapi dugaan kami (mereka) dari Lombok Tengah," kata Joko, dikutip dari detikcom.

Diketahui, angka perkawinan anak di NTB sangat tinggi. Berdasarkan data Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB pada 2021-2022, tercatat ada 1.870 anak di 10 kabupaten/kota di NTB yang mengajukan dispensasi nikah.