Presiden Prabowo 'Berduka', Sapi Kurban untuk Idul Adha Mendadak Mati

Presiden Prabowo 'berduka' setelah sapi kurban jenis simental dengan bobot 1.140 kilogram yang dibelinya di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulsel) mendadak mati.

Hal itu membuat sapi yang harusnya dijadikan kurban untuk Hari Raya Idul Adha disembelih awal di kandangnya di Desa Kebunsari, Kecamatan Wonomulyo, Kamis (15/5) pukul 08.00 WITA.

"Ini sapi napasnya sudah tersengal-sengal, makanya langsung saya potong," kata pemilik Sapi, Dedi Irawan, dikutip dari detikcom.

"Kan saya mandikan dulu sebelum kasih makan, napasnya memang sudah tersengal-sengal, saya kira mau makan. Setelah saya kasih mandi, tidak lama langsung jatuh. Saya tidak tau penyebabnya. Baru pertama kali juga alami seperti ini," pungkasnya.

Diketahui, sapi bobot 1.140 kilogram ini dibeli Prabowo dengan harga Rp125 juta.

Dalam temuan pemeriksaan medis, Kepala UPTD Puskeswan Mapilli drh. Isnaniah Bagenda menyebut bahwa organ hati dan limpa sapi mengalami kelainan dan menghitam.

"Dari temuan kita sementara memang secara fisik tidak ada temuan yang mengarah pada penyakit tertentu. Tetapi pada bagian organ dalam terlihat pada hati dan limpah ada kelainan yang belum kami tahu seperti apa, sehingga organ-organ tersebut ada kelainan dan pembengkakan sedikit, menghitam," ujar Isnaniah.

"Jadi nanti kita menunggu hasil laboratorium BBV Maros untuk memastikan kelainan patologis apa yang menyebabkan si ternak itu harus dipotong paksa. Apakah ada hal-hal lain (keracunan) tidak ada juga, secara fisik kalau dia mengonsumsi makanan yang seharusnya tidak dimakan, biasanya sudah terlihat dari fisik, ada busa (di mulut), pendarahan, ini tidak ada kita temukan hal seperti itu," pungkasnya.