Komentar dr Tirta soal Kasus Dokter PPDS Perkosa Pendamping Pasien: Memalukan

Dokter Tirta turut menyoroti kasus pemerkosaan yang dilakukan seorang dokter residen anestesi terhadap pendamping pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Melalui cuitan di akun X miliknya, dokter Tirta menyebut kasus ini bisa merusak kepercayaan pasien terhadap seluruh dokter anestesi.

"Ini kisah paling memalukan sepanjang sejarah PPDS. Hal ini bisa menghancurkan trust pasien ke dokter anestesi di seluruh Indonesia," tulis Dokter Tirta.

Dokter Tirta juga berharap calon dokter anestesi yang kini telah ditangkap oleh Ditreskrimum Polda Jabar mendapatkan hukuman berat.

"Pelaku harus dihukum seberat-beratnya dan investigasi harus detail, apakah ada korban-korban lain atau tidak," ujarnya.

"Dukunganku untuk korban dan keluarganya," pungkasnya.

Sementara itu, pelaku pemerkosaan di RSHS Bandung adalah Priguna Anugerah Prayoga (31), seorang residen dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran.

Priguna Anugerah Prayoga merudapaksa anak dari seorang pasien yang dirawat di RSHS. Sebelum melakukan aksi bejatnya, pelaku disebut membius korban hingga sadarkan diri.

Melansir detikJabar, ketika korban sadarkan diri, ia ke kamar mandi untuk buang air kecil dan merasakan perih di bagian vitalnya.

Korban lantas menceritakan hal tersebut pada sang ibunda dan meminta visum kepada dokter spesialis obstetri dan ginekologi.

Pelaku saat ini telah menjadi tersangka pemerkosaan. Ia ditahan Polda Jabar dan terancam hukuman penjara selama 12 tahun.