Sosok Perempuan Terkaya Indonesia yang Rugi Rp60 T dalam 3 Hari, Ini Penyebabnya

Marina Budiman sedang menjadi sorotan karena mengalami kerugian sebanyak RP30 triliun dalam waktu tiga hari saja.
Sosok wanita yang dijuluki sebagai wanita terkaya di Indonesia itu terombang-ambing akibat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang anjlok beberapa waktu terakhir.
Padahal, sebelumnya Marina Budiman dijuluki wanita Indonesia terkaya setelah saham perusahaannya melonjak hingga batas harian (ARA) dengan mengantongi US$7,5 miliar yang setara dengan Rp123,75 triliun.
Namun sayang, harga saham DCI Indonesia (DCII) yang tiba-tiba anjlok selama beberapa hari terakhir berimbas kepada kekayaan Mariana Budiman.
Dalam kurun waktu tiga hari, harta kekayaan Marina Budiman tergerus setengahnya yakni US$3,6 miliar atau setara dengan Rp60 triliun.
Sosok Marina Budiman yang kehilangan kekayaan hampir Rp60 triliun itu pun menjadi viral di media sosial.
Marina
Budiman pernah masuk Majalah Forbes dan tercatat dalam daftar deretan orang terkaya di Indonesia tahun 2021 dengan posisi ke-30 orang.
Wanita kelahiran 1961 ini diketahui memiliki kekayaan sebanayk US$1,5 miliar atau setara dengan Rp21,48 triliun dari perusahaan PT DCI Indonesia yang didirikannya.
Marina Budiman lulus dari University of Toronto di bidang ekonomi dan keuangan. Ia kemduain berkarier di PT Bank Bali dengan jabatan sebagai account officer.
Pada tahun 1989, Marina Budiman diketahui bekerja di PT Sigma Cipta Caraka dengan jabatan manajer proyek hingga tahun 2000, kemudian menjadi chief financial officer.
Kariernya pun semakin mentereng saat diangkat jadi direktur penjualan dan pengantaran pada tahun 2008.
Marina Budiman juga mendirikan Indonet bersama Otto Toto Sugiri pada tahun 1994/
Ia juga mendirikan PT DCI Indonesia bersama Otto dan Han Arming Hanafia di tahun 2011 yang menjadikannya dan Otto salah satu orang terkaya di Tanah Air.
Seiring dengan DCI yang menjadi pusat data Tier IV pertama di Asia Tenggara, Marina dipercaya jabatan presiden komisaris pada tahun 2016.
Marina Budiman diketahui memiliki saham sebanyak 26,27 persen dari perusahaan DCI yang membuatnya menjadi wanita terkaya di Indonesia.
Kekayaan Marina Budiman pun mengalami penambahan sekitar US$ 350 juta setiap harinya, atau setara dengan Rp5,78 triliun selama 3 minggu berturut-turut.
Sayangnya, menjelang akhir Maret 2025, Komisaris utama operator pusat data terbesar di Indonesia itu harus kehilangan banyak hartanya karena harga indeks saham yang tiba-tiba anjlok.
(arm/dia)TERKAIT