Kata Pihak TransJakarta soal Biaya D'MASIV Beli Hak Penamaan Halte Petukangan

Band D'MASIV menuai atensi publik setelah resmi membeli hak penamaan atau naming rights di Halte TransJakarta Petukanngan Utara.

Nama halte itu resmi berubah menjadi 'Petukangan D'MASIV'. Upacara peresmian perubahan nama itu dilakukan langsung oleh Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) Welfizon Yuza dan seluruh personel D'MASIV, yakni Rian Ekky Pradipta, Nurul Damar Ramadan, Dwiki Aditya Marsall, Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata dan Wahyu Piadji.

Bahkan, Wlfizon mengatakan bahwa naming rights tak hanya transaksi bisnis tapi upaya TransJakarta menjadi salah satu platform yang merangkul berbagai stakeholder demi membangun Jakarta.

"Bersama-sama membangun campaign untuk bisa menggunakan public transport. Karena kita tahu Jakarta sudah menetapkan visinya untuk menjadi competitive global city dan salah satunya itu adalah dengan konektivitas ataupun penggunaan public transport yang cukup masif," kata Welfizon, dikutip dari detikcom.

Persoalan biaya, Welfizon tak menjawab karena menjadi rahasia bersama D'MASIV.

"Biayanya biar kita berdua yang tahu. Karena itu transaksi bisnis, transaksi yang sifatnya confidential di antara kami. Jadi tidak hanya pemerintah yang hadir membangun, tidak hanya BUMD, tapi musisi pun juga bisa berkontribusi untuk bisa membangun Jakarta," paparnya.

"Dan hari ini, D'MASIV akan menjadi ambassador TransJakarta untuk meng-campaign ke masyarakat untuk menggunakan public transport," imbuhnya.

Welfizon menutup pernyataannya dengan mengatakan bahwa TransJakarta terbuka untuk bekerjasama dengan musisi lain selain D'MASIV.

"Kita terbuka, terbuka untuk semua brand, semua entitas bisnis, semua musisi ataupun ke depannya mungkin akan banyak industri-industri lain yang akan bergabung, kita terbuka," pungkasnya.