Pengajian Gus Iqdam Pakai Musik DJ Tuai Kontroversi, Begini Reaksi PBNU

Publik tengah menyoroti soal pengajian yang dipimpin oleh Muhammad Iqdam Kholid atau yang lebih dikenal dengan Gus Iqdam.

Pengajian itu viral lantaran digelar menyerupai konser dengan pembukaan menggunakan musik DJ. Atas hal tersebut, PBNU pun buka suara memberikan tanggapannya.

Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur, Ketua PBNU, menyebut musik adalah salah satu hal yang lazim di masyarakat Indonesia bahkan saat dakwah.

"Saat ini, musik telah menjadi salah satu kebiasaan masyarakat Indonesia dalam menyampaikan dakwah tentang Islam," ucap Gus Fahrur pada Selasa (25/2).

Ia menambahkan berdakwah dengan menggunakan musik bukan menjadi hal yang baru. Sejumlah ulama pun sudah menggunakan metode ini sebagai pembuka maupun penutup saat berdakwah.

"Berdakwah melalui musik sekarang sangat mudah diterima di kalangan masyarakat umum, karena mayoritas dari penerima dakwah menyukai seni musik nyanyian, dan musik bukan hal yang baru di kalangan ulama," tambahnya.

Gus Fahrur menyebut perdebatan soal musik dan pengajian sebenarnya masih terjadi hingga kini. Tiap orang pun memiliki pandangan dan dalil kuat untuk membuktinya pernyataan mereka benar atau malah menyalahkan.

"Perbedaan pendapat tentang nyanyian dan musik masih terus berlangsung. Ada ulama yang menghalalkan dan mengharamkan, masing-masing mempunyai dalil yang kuat," papar Gus Fahrur melansir detikcom.

Sebelumnya publik dihebohkan dengan pengajian Gus Iqdam yang digelar di oleh Pemkab Pacitan, Jawa Timur mirip dengan pertunjukan konser lantaran menyetel musik DJ saat pembukanya.

Saat pembawa acara membacakan susunan acara, bukannya bersalawat panitia malah memutarkan musik DJ saat menyambut tim hadrah. Sontak aksi itu mendapat kecaman dari masyarakat dan melemparkan komentar pedas di media sosial.