Ratusan ASN Demo Menyentil Sikap Menteri Satryo dan Istri, Pegawai yang Dipecat Bilang...

Ratusan ASN dari Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menggelar aksi protes terhadap Menteri Satryo Soemantri.
Mereka melakukan aksi demo di depan kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, Senin (20/1)untuk menuntut keadilan bagi salah satu pegawai yang diberhentikan.
Aksi tersebut diikuti oleh sekitar 235 pegawai dengan membawa spanduk, karangan bunga, hingga menyanyikan lagu kebangsaan yang ditujukan untuk kepada masyarakat dan Presiden RI Prabowo Subianto.
Salah satu spanduk bertuliskan 'institusi negara bukan perusahaan pribadi Satryo dan istri!'.
Ada pula spanduk yang bertuliskan 'kami ASN, dibayar oleh negara, bekerja untuk negara, bukan babu keluarga, #lawan #menterizalim #paguyubanPegawaiDikti'.
Neni Herlina sebagai yang dipecat turut hadir dan memberikan keterangan bahwa pemecatannya dilakukan secara verbal.
"Saya disuruh ke Kemendikdasmen (Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah) pokoknya begitu," ujar Neni Herlina seperti dikutip dari detik.com.
Aksi para ASN tersebut juga mendesak kepada Kemdiktisaintek agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Ketua Paguyuban Pegawai Dikti Suwitno kemudian bersuara terkait aksi pemecatan Neni Herlina yang diduga karena adanya fitnah.
"Mungkin ada kesalahpahaman di dalam pelaksanaan tugas dan itu menjadi fitnah atau suuzon bahwa Ibu Neni menerima sesuatu, padahal dia tidak melakukannya," terang Suwitno.
"Kami lebih kepada menyampaikan saja, terutama adalah kepada pejabat atau kepada Bapak Presiden yang sebenarnya mengangkat dan menunjuk beliau (Satryo Soemantri Brodjonegoro) sebagai menteri," tambahnya.
Sementara itu, Sekjen Kemdiktisaintek Togar M Simatupang sudah buka suara terkait hal ini. Mereka mengaku tidak ada pemecatan ASN secara mendadak.
"Tidak sejauh itu, dalam penataan ada tingkat layanan dan mutu yang harus dijamin oleh bagian atau individu. Ada perbedaan dan tentu aplikasi penghargaan dan pembinaan," kata Togar.
Merespons tentang aksi demo, Togar mengatakan bahwa pihaknya membuka ruang dialog untuk menyelesaikan permasalahan pegawai agar tercapai solusi terbaik bagi pegawai.
"Sebenarnya masih tersedia ruang dialog yang lebih baik dan ini tetap dengan tangan yang terbuka, pemikiran yang terbuka, dan pencapaian resolusi yang terbaik," bebernya.
(arm/fik)
Pilu, Tangisan 3 Anak Kembar Ini Tak Bisa Bangunkan Jenazah Sang Ibu
Rabu, 04 Dec 2019 15:05 WIB
Pasangan 18 Tahun Rayakan Anniversary hingga Undang Keluarga
Kamis, 31 Oct 2019 21:45 WIB
Lamaran Disawer Dollar, Netizen: Udah Ketemu Hotman Belum?
Selasa, 10 Sep 2019 09:38 WIB
Tiga Orang Sesumbar Kecelakaan Tragis, Netizen: Omongan adalah Doa
Selasa, 10 Sep 2019 09:30 WIB
Limbad Hampir Ditolak Masuk Jeddah Gegara Taring, Sempat Diteriaki Petugas Imigrasi "Setan"
Jumat, 04 Jul 2025 22:00 WIB
Kekayaan Fadhal Rahmad, Anggota Termuda DPRD yang Pede Isap Vape Saat Rapat
Kamis, 03 Jul 2025 19:45 WIB
Naik Kelas Ekonomi, Video Putri Kako Jepang Ketiduran di Pesawat Disorot
Rabu, 02 Jul 2025 10:40 WIBTERKAIT