Profil Stella Christie Profesor Muda yang Kini Jadi Wamendikti Saintek
Nama Stella Christie menjadi sorotan publik setelah dilantik menjadi Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Dikti).
Stella Christie bukan sosok sembarangan. Ia telah menyandang gelar profesor dalam usia muda, yaitu 39 tahun.
Profil Stella Christie
Stella Christie merupakan wanita kelahiran Medan pada 11 Januari 1979. Stella resmi menjadi Wamen Dikti ketika usianya genap 45 tahun.
Saat ini, Stella Christie menjabat sebagai guru besar di Tsinghua University, Beijing, Tiongkok. Ia juga bertugas sebagai Research Chair di Tsinghua Laboratory of Brain and Intelligence, serta menjadi direktur dari Child Cognition Center.
Di balik kariernya yang cemerlang, Stella Christie mempunyai latar belakang pendidikan mentereng. Ia menempuh pendidikan tingkat SD, SMP, dan SMA di Santa Ursula Jakarta.
Stella Christie melanjutkan pendidikannya di Red Cross Nordic United World College di Norwegia dengan beasiswa ASEAN dari United World College.
Ia kemudian lanjut kuliah di Harvard University dengan beasiswa penuh. Stella lulus dengan predikat magna cum laude pada 2004. Ia juga meraih Highest Honors, penghargaan untuk sejumlah mahasiswa terbaik.
Stella Christie lalu mengambil studi doktoral dalam bidang psikologi kognitif di Northwestern University. Ia lulus pada 2010 dengan gelar Ph.D.
Dua tahun kemudian, Stella melakukan penelitian postdoktoral di University of British Columbia, Kanada. Ia juga menjadi asisten profesor di Swarthmore College, Amerika Serikat.
Lalu pada 2018, Stella Christie diangkat sebagai Tenured Associate Professor.
Nama Stella Christie juga populer di dunia pendidikan Indonesia. Ia beberapa kali dipercaya untuk menjadi pembicara dalam acara yang diadakan Kemendikbudristek.
Mengenai kehidupan pribadinya, Stella Christie mempunyai suami bernama Bartlomiej Czech. Pernikahan mereka dikaruniai seorang anak bernama Bayu Czech.