Sosok Sammy Basso Penyintas Genetik Langka Progeria yang Meninggal Dunia
Sammy Basso, penyintas penyakit genetik langka progeria terlama meninggal dunia pada usia 28 tahun.
Pria kelahiran tahun 1995 itu meninggal dunia di Schio, Veneto, Italia.
Kabar duka itu disampaikan oleh asosiasi yang menaungi perihal penyakit progeria di Italia itu pada Minggu (6/10) kemarin.
"Hari ini, cahaya kami, pemandu kami sudah padam. Terima kasih Sammy telah menjadikan kami bagian dari kehidupan yang luar biasa ini," tulis asosiasi tersebut, dilansir dari Channel News Asia.
Dilansir dari Mayo Clinic, progeria adalah sindrom yang merupakan kelainan genetik sangat langka.
Kondisi ini menyebabkan anak menua dengan cepat yang dimulai dari usia dua tahun pertama kehidupannya.
Anak-anak dengan progeria umumnya sehat saat lahir hingga gejala seperti pertumbuhan lambat, hilangnya jaringan lemak, hingga rambut rontok mulai bermunculan.
Rata-rata anak yang mengalami kondisi tersebut memiliki rata-rata usia hidup sekitar 15 tahun akibat masalah jantung dan stroke.
Sejauh ini, belum ada obat untuk kondisi progeria. Namun, ada harapan baru mengenai perawatan dan penelitian baru bisa membuat penyintas bisa dikelola baik dari gejala serta komplikasinya.
Profil Sammy Basso
Sammy Basso dikenal setelah membintangi film dokumenter National Geographic 'Sammy's Journey'.
Dokumenter itu menceritakan perjalanan hidup Sammy bersama sahabat dekatnya, Riccardo serta orang tuanya.
Kedua orang tua Sammy diketahui mendirikan Asosiasi Progeria Italia untuk pengobatan Sammy Basso sejak tahun 2005 silam.
(dis/fik)