Viral Satpam Buang Minum Pembeli gegara Kesal Dititipi Ojol

Zalsabila Natasya | Insertlive
Jumat, 20 Sep 2024 13:20 WIB
Ilustrasi Viral Viral Satpam Buang Minum Pembeli gegara Kesal Dititipi Ojol/Foto: InsertLive
Jakarta, Insertlive -

Konflik antara pengemudi ojek online dan satpam terjadi ketika satpam menolak untuk dititipi minuman milik pembeli dan akhirnya membuangnya ke lantai.

Budaya memesan makanan melalui aplikasi ojek online tidak hanya populer di Indonesia, tetapi juga di negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura.


Namun, banyak cerita mengenai pesan antar makanan melalui aplikasi ojol yang tidak selalu berjalan lancar. Salah satunya adalah cerita yang dibagikan oleh seorang pengemudi ojol dari aplikasi GrabFood di Singapura.

Mengutip dari Mothership (19/9), video konflik ini pertama kali diunggah di akun YouTube SG Road Vigilante. Dalam video tersebut, terlihat seorang pengemudi ojol mengantarkan pesanan minuman bubble tea ke sebuah kondominium di daerah Hougang, Singapura.

Pengemudi ojol ini merasa bingung karena pembeli tidak melampirkan nomor unit dalam keterangan pengantaran. Akibatnya, pengemudi tidak memiliki pilihan lain selain menitipkan minuman itu ke pos satpam yang terletak di depan gerbang kondominium.

Namun, satpam tersebut menolak untuk menerima titipan minuman milik pembeli yang tinggal di kondominium itu. Meskipun pengemudi sudah menjelaskan bahwa pembeli tidak dapat dihubungi dan tidak ada informasi mengenai nomor unit.

"Sudah saya bilang di sini tidak boleh titip barang apa pun. Jika kamu tetap menaruh minumannya di sini, akan saya buang, ya? Kalau berani titip di sini akan saya buang minumannya," ancam satpam itu sambil mengangkat plastik berisi minuman milik pembeli yang belum juga datang.

Pengemudi ojol yang namanya tidak disebutkan ini terus memohon dan meminta agar satpam itu tidak membuang minuman tersebut. Ia juga meminta waktu untuk menghubungi pembeli agar segera mengambil pesanannya.

"Kamu tunggu saja di sini sampai pembelinya datang. Ini bukan masalah saya kalau pembeli kamu tidak menjawab telepon," teriaknya.


Mereka terlibat dalam adu argumen hingga kesabaran satpam itu habis dan akhirnya ia membuang plastik minuman itu ke jalan, menyebabkan semuanya tumpah dan gelasnya pecah.

Setelah diselidiki lebih lanjut, satpam tersebut menjelaskan kepada media lokal Shin Min Daily News bahwa ada peraturan di kondominium yang melarang menitipkan apa pun kepada satpam.

"Ini untuk keamanan bersama juga, saya tidak bisa membiarkan pengemudi itu meninggalkan makanan di mana pun dia mau," jelas satpam tersebut.

Ia juga menyatakan bahwa ke depannya, ia akan lebih berhati-hati dan melarang pengemudi ojol masuk ke area kondominium jika tidak mengetahui nomor unit pembeli yang dituju.

Menurut protokol GrabFood yang diterapkan di Singapura, apabila pembeli telah membayar pesanan makanan secara non-tunai tetapi tidak segera mengambilnya, pengemudi dapat meninggalkan makanan di tempat yang aman dan memberitahukan lokasinya kepada pembeli.

ADVERTISEMENT

(Zalsabila Natasya/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER