Home Viral Berita Viral

Kisah Musisi Wanita Pindah Agama usai Mimpi Mengerikan soal Alam Kubur

InsertLive | Insertlive
Selasa, 25 Jun 2024 17:00 WIB
Kisah Musisi Wanita Pindah Agama usai Mimpi Mengerikan soal Alam Kubur/Foto: Ilustrasi : Edi Wahyono
Jakarta, Insertlive -

Perjalanan spiritual seseorang berjalan berbeda-beda pada setiap orangnya.

Seperti cerita mualaf musisi senior Annisa Theresia Ebenna Ezeria Perdede yang dikenal dengan nama Tere.

Pelantun lagu 'Awal yang Indah' ini bercerita mengenai perjalanannya dalam menemukan Islam di hidupnya.


Dalam ceritanya pada tayangan YouTube Daniel Mananta, Tere mulanya bertanya-tanya soal keyakinannya sendiri.

Rasa ragu menyelimuti dirinya hingga ia bertanya pada sang guru agama.

Sayangnya, jawaban sang guru tak memuaskan rasa penasaran pada dirinya dan membuat Tere memilih berusaha mencari tahu keberadaan Tuhan melalui caranya sendiri.

Rasa penasaran itu terbayar ketika Tere bertemu temannya yang memiliki nenek seorang mualaf.

Tere lantas banyak mengobrol dengan temannya itu yang membuatnya penasaran dengan agama Islam dan kitab Al-Quran.

"Aku baca beberapa buku yang akhirnya mengarah ke satu kitab yang memang belum pernah aku kenal sebelumnya, Al-Quran," kata Tere.

Tere yang mempelajari Al-Quran mulai tergerak untuk memeluk Islam meski sempat ragu dengan banyak berita pengeboman di gereja.

"Aku tetap doa tapi nyebutnya 'Tuhan pencipta langit dan bumi pencipta alam semesta' selalu gitu tanpa berani ke gereja dan belum berani ke masjid juga," paparnya.

Satu tahun menjadi agnostik, Tere justru bahagia mendapat mimpi yang menurutnya menjadi jawaban atas kegelisahannya.

"Ada satu momen namanya kayak kode keras jadi aku pernah mimpi itu horor banget kalau kejadian. Aku mimpi terbujur kaku kondisinya kayak di dalam kuburan terus gelap gitu," bebernya.

"Di mimpi itu ada cahaya nanya 'siapa Tuhan-mu? siapa Nabimu?' itu kalau ingat masih merinding. Aku bangun langsung nangis," lanjutnya.

seleb tere./ Foto: Tere / Instagram

Tere lantas menganggap bahwa mimpi itu menjadi jawaban dari berbagai pertanyaannya selama ini soal Tuhan.

"Kita tunggu apa lagi sih? Dipanggil mati? Jadi aku lebih rileks, lebih berserah dalam proses itu aku diizinin ketemu papaku dan papa bilang kalau aku mau masuk Islam biar dia yang nyaksiin syahadat," imbuhnya.

"Akhirnya aku syahadat 2 September 2000 di masjid Pondok Indah," pungkasnya.

(dis/fik)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK