Pekerja Pabrik Mi Instan di Makassar Tewas, Nyangkut di Mesin Penggiling

Seorang pekerja di pabrik mi instan bernama Bayu Pramana berusia 25 tahun tewas.
Ia tewas setelah tersangkut di dalam mesin penggilingan saat bekerja pada Rabu (22/5).
Kapolsek Biringkanaya Kompol Muh Thamrin mengatakan Bayu ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di tempat kerjanya.
"Iya, korban atas nama Bayu Pramana usia 25 tahun ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa di tempat kerjanya pabrik mi instan," kata Kompol Muh Thamrin.
Menurut keterangan saksi, Bayu bekerja di ruangan mesin penggilingan adonan saat itu. Lalu setelah istirahat ia ingin membersihkan mesin tersebut.
Saat membersihkan, tangan Bayu tersangkut mesin setelah mencoba untuk mengambil kain yang menyangkut di baling-baling mesin.
"Jadi korban membersihkan mesin mikser yang sementara beroperasi dengan menggunakan kain," ucap Kompol Muh Thamrin melansir CNN Indonesia.
"Kain itu terputar di mesin mikser lalu korban berusaha mengambil kain tersebut sehingga tangan korban tersangkut di baling-baling mesin hingga membuat korban meninggal dunia," sambungnya.
Rekan kerja Bayu lalu langsung melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian. Tim Dokpol Polda Sulsel lalu datang untuk mengevakuasi jenazah.
"Jenazah korban sempat dibawa ke rumah sakit Bhayangkara kemudian diserahkan ke pihak keluarga korban," tuturnya.
(agn/fik)
Fakta di Balik Warga Jarah Mi Instan dari Truk yang Kecelakaan
Senin, 19 May 2025 16:00 WIB
Selebgram Makassar Bongkar Aib Suami Sewa PSK Rp300 Ribu Saat Ada di Jakarta
Sabtu, 05 Oct 2024 16:31 WIB
Terbongkar Motif Guru SD Bercadar Menyusup ke Jemaah Wanita di Masjid Makassar
Senin, 25 Mar 2024 17:00 WIB
Viral Emak-emak Santai Bawa Kabur Tas Mewah di Mall Panakukang
Jumat, 15 Nov 2019 08:23 WIB
Bahas Harga Diri Orang Makassar, Denny Sumargo Minta Maaf Kalau Ada yang Tersinggung
Kamis, 07 Nov 2024 23:00 WIB
10 Negara Paling Banyak Konsumsi Mi Instan, Indonesia Termasuk?
Rabu, 25 Sep 2024 13:15 WIB
Food Vlogger Bagikan Momen Bahagia Anak Palestina Makan Mi Instan di Kamp Pengungsian
Kamis, 20 Jun 2024 17:30 WIBTERKAIT