Ratusan Karyawan Smelter Timah Dirumahkan Imbas Kasus Korupsi
Ratusan karyawan smelter timah di Kepulauan Bangka Belitung atau Babel dirumahkan.
Menurut laporan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hal itu terjadi lantaran banyak perusahaan pengolahan bijih timah sudah tidak lagi beroperasi.
"Saat ini ratusan karyawan smelter dirumahkan, dampak dari tidak beroperasinya perusahaan smelter tersebut," ucap Kepala Disnaker Provinsi Kepulauan Babel Elius Gani di Pangkalpinang melansir detikcom.
Kondisi pertimahan di Kepulauan Babel kini tengah mengalami kemerosotan hingga terjadi pemutusan hubungan kerja atau PHK di industri sektor pertimahan.
Hal itu juga berdampak pada perekonomian masyarakat di provinsi penghasil bijih timah kedua terbesar di dunia itu.
"Saat ini belum banyak kasus PHK di industri timah ini, namun demikian jika operasional smelter ini tidak berjalan akan banyak pekerja dirumahkan," kata Elius.
"Kondisi pertimahan saat ini cukup mengkhawatirkan karena dapat membuka pintu pengangguran semakin terbuka," sambungnya.
PHK yang terjadi pada ratusan karyawan ini terjadi usai kasus korupsi di dalam tata niaga pertimahan diusut.
Kasus korupsi itu menyeret nama crazy rich PIK Helena Lim hingga pengusaha Harvey Moeis suami dari artis Sandra Dewi.
Harvey ditetapkan sebagai tersangka dan diamankan pihak polisi pada Rabu (27/3). Ia diakan ditahan selama 20 hari ke depan di Rutan Salemba bersama belasan tersangka lainnya.
(agn/and)