Cucu Gubernur Sumbar Ngaku Mantap Pindah Agama gegara Bingung Isi Al Qur'an

Sosok Ainun Nurul Rahima Sari yang merupakan cucu dari Gubernur Sumbar bercerita soal kisah spiritualnya di YouTube DIASPORA TV.

Wanita 70 tahun itu mengaku bahwa ia terlahir dari keluarga Islam. Namun, kakek dan nenek yang merawatnya malah menyekolahkan dirinya di sekolah Katolik.

Sejak disekolahkan di sekolah Katolik, Sari mulai tertarik menghias pohon natal hingga nyanyian malam kudus.

Meskipun sempat terdengar, kakek dan nenek Sari acuh dengan hal ini karena ia masih dianggap anak-anak yang belum mengerti soal agama.

Namun, lewat hal tersebut Sari mulai merasakan ada pengaruh pembelajaran di sekolah Katolik tersebut terhadap kehidupannya.

"Ternyata lewat itu sudah ada suatu pengaruh buat saya," ujar Sari.

Kemudian, Sari mulai mempertanyakan soal arti tulisan Al-Qur'an. Namun, ia bingung lantaran tidak ada yang menjelaskan secara detail kepadanya.

Apalagi bagi seorang umat muslim, membaca Al-Qur'an harus dilakukan dengan benar, jika tidak akan mendapat dosa. Sari semakin takut akan hal tersebut karena tidak bisa membacanya.

Singkat cerita, setelah menamatkan sarjana di Padang, Sari merantau ke Jakarta. Kala itu, ia bertemu dengan seorang pria yang menceritakan tentang Yesus kepadanya. Kala itu, Sari masih memeluk agama Islam.

Karena saling menyukai, Sari akhirnya berpacaran dengan pria tersebut meskipun mereka berbeda agama. Saat bercerita soal Yesus, Sari diberikan sebuah buku yang ditulis oleh Yusuf Roni.

Buku tersebut menurut Sari membuktikan beberapa hal soal Yesus itu Tuhan, mulai dari hadist hingga sholat 17 rakaat yang selalu dilakukannya untuk meminta petunjuk jalan kebenaran.

"Sholat sehari 17 rakaat meminta petunjuk jalan yang benar. Sampai kapan berdoa terus nggak dapet-dapet jalan yang bener itu. Saya pikir logikanya masuk," tambahnya.

Sari juga mengaku suka ikut sang kekasih hendak ke gereja. Ia merasakan kenyamanan kala mendengar khutbah orang Kristen.

"Aku suka ya khutbahnya orang Kristen, referensinya jelas dibuka ke depan ke belakang aku suka dan membangun banget. Begitu selesai ibadah sampai di mobil aku bilang, hatiku plong," tegasnya.

Usai beberapa kali pergi ke gereja bersama sang kekasih, Sari akhirnya memutuskan untuk pindah agama tahun 1982.

"Akhirnya aku memutuskan tahun 1982 itu, aku minta di baptis, GPDI Ketapang," pungkasnya.