Viral Ustaz Sebut Suami yang Berikan Semua Gaji ke Istri Laki-laki Dungu

Pendakwah Zaidul Akbar menjadi viral setelah membuat pernyataan soal para suami yang tidak bisa mengambil keputusan dalam masalah keuangan di rumah tangganya.

Menurut Zaidul Akbar, pendapatan atau gaji bulanan yang diterima suami tidak harus diserahkan semuanya ke istri.

Ia berpendapat kalau suami yang harus mengaturnya sendiri termasuk menghitung berapa pengeluaran yang harus diberikan pada sang istri.

"(Kenapa suami) nggak bisa ambil keputusan. Sampai urusan pulsa aja 'tolong kirimi pulsa Abi' atau 'Umi, Abi habis pulsanya, tolong kirimi pulsa'," kata Zaidul Akbar dalam tayangan Youtube miliknya.

"Ya kalau ini mau atas nama cinta dan kasih sayang, gaji satu bulan kasih semua ke istri. Jadi kehidupan keuangannya yang ngatur istrinya," sambungnya.

Lebih lanjut pendakwah yang juga seorang dokter itu berpesan pada ibu-ibu agar bisa mengembalikan semua uang bulanan ke suaminya.

"Sekarang ya saya kasih tau ibu-ibu, balikin semua uang bulanan ke suami. Saya tahu kamu akan suudzon, mikir 'bagaimana kalau nanti suamiku kawin lagi?', Nggak gitu juga. Makanya nanti daripada jantungan, suudzon terus ya lebih baik balikin," bebernya.

"Abi, abang, mas, anggaran saya satu bulan begini begini, kasih saya segini. Kalau mau kasih uang tunjangan kepatuhan biar bisa bla bla bla kasih aja. Tapi mulai sekarang, urus keuangan rumah tangga ini sendiri. Itu keren suami seperti itu," lanjutnya.

Zaidul Akbar sendiri menambahkan pernyataan tersebut dengan menyebut bahwa ia membaca dalam sebuah buku.

"Kalau baca buku, ada satu buku saya lupa judulnya, tapi ingat kalau saya ngomong gini jangan tersinggung ya, terutama bapak-bapak. Termasuk yang nonton jangan tersinggung karena ini kan pasti nanti diunggah dan disebarin," paparnya.

"Kata penulisnya dia bilang gini 'itu laki-laki yang menyerahkan semua hasil kerjaan dia atau gaji dia sebulan pada istrinya. Untuk istrinya yang urus dan atur semua itu laki-laki dungu. Itu kata mualimnya ya bukan saya," pungkasnya.