Peluk Agama Katolik, Tom Lembong Ungkap Alasan Kagum dengan Islam
Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka beberapa kali menyebutkan nama Tom Lembong saat debat yang berlangsung Minggu (21/1).
Hal tersebut membuat latar belakangan kehidupan sosok Tom Lembong langsung mengundang rasa penasaran publik.
Tom Lembong sebelumnya sempat menjadi sosok juru bicara Presiden Jokowi selama periode 2019-2024.
Namun, Tom Lembong kini menjadi bagian dari tim sukses pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 1 yakni Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Selain itu, terungkap pula bahwa pria bernama asli Thomas Trikasih Lembong tersebut beragama Katolik. Siapa sangka, Tom Lembong ternyata sangat kagum dengan Islam.
Tom Lembong merasa kagum karena banyak cendekiawan Muslim pada masa lampau yang berjasa dalam melestarikan ilmu pengetahuan.
"Teman-teman saya, keluarga saya sangat mengetahui bahwa saya pengagum Islam. Itu diawali pada kegemaran saya pada sejarah. Sejarah itu luar biasanya ya," kata Tom Lembong dalam tayangan video TikTok @sage_tiro yang dikutip pada Selasa (23/1).
Tom Lembong kemudian menjelaskan perihal bagaimana masyarakat Yunani mewujudkan berbagai ilmu pengetahuan seperti Geografi, Astronomi, Matematika, Geometri, Kedokteran, hingga kemudian berkembang pesat di Eropa pada beberapa ratus tahun sebelum masehi.
Namun, terjadilah Masa Kegelapan atau The Dark Ages di mana gereja Katolik menjadi sangat radikal pada abad ke-9 hingga ke-10.
@sage_tiro #anisbaswedan👌 #thomaslembong #insyaallohpresident2024 ♬ suara asli - Sage tiro
Khalifah-khalifah seperti Khalifah Abbasiyah hingga Kesultanan Ottoman lantas menyelamatkan ilmu pengetahuan seperti Geografi, Astronomi, Matematika, Geometri hingga Kedokteran.
Hal tersebut yang membuat Tom Lembong lantas mulai merasa kagum dengan sosok cendekiawan Muslim yang membudayakan ilmu pengetahuan untuk kita pelajari saat ini.
"Makanya kalau kita belajar Matematika seperti Aljebra di SD SMP itu kan ilmunya cendekiawan yang namanya Aljabar. Kemudian kalo kita dengar kata Algoritma, ilmu komputer itu seorang cendekiawan Muslim namanya Al Khwarizmi," ujar Tom Lembong.
"Kemudian contoh lagi di bidang kedokteran namanya vaksinasi. Itu pertama kali dirintis oleh pedagang-pedagang Muslim di Turki Istanbul," sambungnya.
Sejumlah hal tersebut yang membuat Tom Lembong merasa sangat kagum dengan agama terutama cendekiawan Islam.
(ikh/fik)