Home Viral Berita Viral

Viral Aturan Koper AirWheel Dilarang Masuk Kabin Pesawat

InsertLive | Insertlive
Rabu, 17 Jan 2024 18:45 WIB
Viral Aturan Koper AirWheel Dilarang Masuk Kabin Pesawat/Foto: Instagram.com
Jakarta, Insertlive -

Ranah media sosial tengah viral membahas soal koper AirWheel penumpang yang dilarang masuk dalam kabin pesawat.

Penumpang yang membawa koper AirWheel itu mengaku terkejut sekaligus mempertanyakan soal aturan larangan tersebut.

Mereka merasa aturan tersebut tak beralasan karena sebelumnya tidak pernah ada aturan soal membawa koper AirWheel ke dalam kabin.


Dilansir dari CNNIndonesia, koper AirWheel adalah smart luggage yang merupakan jenis koper untuk bisa dikendarai dengan pegangan, roda, dan mesin yang memakai baterai litium.

Koper tersebut dibuat agar para penumpang tidak lelah karena bisa duduk di atas koper sambil mengendarainya.

Aturan Koper AirWheel di Pesawat

Dalam situs resmi maskapai Citilink terdapat dua ketentuan membawa koper AirWheel ke dalam kabin pesawat.

Ketentuan pertama, koper AirWheel dengan tanpa baterai non-removeable lithium tidak diizinkan masuk ke kabin atau bagasi tercatat.

Adapun ketentuan kedua menyebutkan bahwa alat-alat elektronik baterai removeable lithium diizinkan tetapi melalui ketentuan dari PED dan IATA.

Sementara itu, situs maskapai Garuda Indonesia terdapat beberapa benda yang dilarang dibawa dalam kabin pesawat karena alasan keamanan dan keselamatan.

"Kendaraan kecil yang menggunakan baterai litium seperti airwheel, solowheel, hoverboard, mini-segway, balance wheel, dan lain-lain tidak diperbolehkan dibawa dalam kabin pesawat semua penerbangan Garuda Indonesia, baik sebagai bagasi kabin maupun bagasi terdaftar," bunyi informasi di laman resmi Garuda Indonesia.

Adapun FAA (Federal Aviation Administration) sejak 2013 telah melarang baterai litium cadangan di bagasi terdaftar untuk disimpan di dalam kabin pesawat.

Hal itu karena dinilai berbahaya dan berpotensi kebakaran hingga tidak diperbolehkan.

Aturan-aturan ini telah melalui pertimbangan lebih dulu oleh seluruh maskapai penerbangan demi menjaga keamanan dan keselamatan penumpang.

(dis/fik)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK