Cerita Enuh Lulusan ITB yang Diduga ODGJ karena 'Sri Indah' Ditemukan Sahabatnya

Gelandangan yang viral ternyata lulus ITB, Enuh Nugraha (46) telah ditampung sahabat lamanya. Ia akhirnya ditemukan teman-teman kampusnya setelah kisahnya viral di jagat YouTube.

Enuh adalah lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB), yang sempat ramai diwartakan karena kehidupannya yang menggelandang di jalanan.

Kini Enuh telah dijemput oleh teman-temannya dari masa kuliah tahun 1997. Enuh saat ini direncanakan akan mendapatkan perawatan untuk proses penyembuhan.
Melansir detikJateng, rombongan alumni Teknik Kelautan ITB angkatan 97 tiba di rumah Sukaryo Adiputra (46), pemilik akun Youtube "Sinau Hurip" di Desa Singocandi, Kecamatan Kota, Kudus, pada Jumat (10/11). Enuh dijemput tiga sahabatnya yang juga kuliah di ITB hingga sampai ke Kudus.

Ketika tiba di Kudus, Enuh langsung diliputi suasana haru. Ia kembali bertemu kembali dengan teman-temannya dari masa kuliah. Ia mengenakan kaos bertuliskan 'sinau hurip' dan celana panjang.

Tampak bahwa Enuh berusaha mengingat satu per satu teman-temannya, ia bahkan tabpak menangis saat mengenang kembali momen bersama mereka yang terus diglorikasikan dengan kisah-kisah masa lalu oleh mulut teman-temannya.

Salah satu teman Enuh, Irfan Sandi Kusuma, alumni Teknik Kelautan ITB angkatan 97, menyatakan rasa syukurnya dapat berkumpul kembali dengan teman-teman lamanya. Irfan menyebut bahwa pencarian keberadaan Enuh telah berlangsung lama sejak tahun 2017. Mereka mencari Enuh yang dikenal sebagai sosok pintar dan cerdas semasa kuliah.

"Syukur alhamdulillah, hari ini sangat membahagiakan khususnya kami dari Alumni Teknik Kelautan ITB 97. Kita bisa ketemu lagi, melihat lagi secara langsung, bisa ngobrol lagi, bisa bersenda gurau lagi, ya bisa melengkapi lagi, angkatan kami menjadi lengkap lagi," terang Irfan.

Irfan menyampaikan rasa syukur atas kabar bahwa Enuh ditemukan oleh Adi 'Sinau Hurip' di Jalan Lingkar Demak di Oktober 2023. Ia mengungkapkan apresiasi kepada tim Sinau Hurip yang telah berusaha menemukan Enuh.

Enuh selanjutnya akan dibawa ke rumah sakit atau pusat rehabilitasi kejiwaan di Bandung. Irfan menyatakan bahwa pihak keluarga meminta bantuan dari alumni ITB untuk merawat Enuh.

Sukaryo Adiputra alias pengelola akun Youtube 'Sinau Hurip' menyampaikan harapannya. Ia berharap agar Enuh segera mendapatkan perawatan medis dan diharapkan agar Enuh dapat dirawat di rumah sakit untuk proses penyembuhan lebih lanjut.

"Jadi harapannya harus segera mendapatkan penanganan pengobatan secara medis, harapan saya masuk ke rumah sakit jiwa. Selanjutnya masuk rehab dan bisa hidup bersama dengan masyarakat," ungkap Adi.

Ditemukan oleh Adi di jalan Lingkar Demak sebulan lalu, Enuh telah menjadi pusat perhatian setelah Adi membagikan video pendek di YouTube. Adi berharap agar Enuh segera mendapatkan perawatan yang dibutuhkannya.

Disebut patah hati dan kena gangguan jiwa karena sosok wanita bernama Sri Indah

Masih menukil sumber yang sama, Enuh Nugraha (46) lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang hidupnya menggelandang di jalanan sudah dijemput teman-temannya waktu kuliah tahun 1997. Enuh mengalami depresi diduga karena faktor asmara usai sering menyebut nama Sri Indah. Siapa sosok Sri Indah?
Enuh Nugraha sosok dikenal pintar dan cerdas menggelandang di jalanan Demak hingga Rembang. Enuh ditemukan oleh Sukaryo Adiputra (46) atau Adi pemilik akun Youtube Sinau Hurip.

Pada video yang diupload Sinau Hurip, Enuh sempat menyebutkan sosok Sri Indah. Enuh diduga mengalami depresi setelah kisah asmara dengan Sri Indah kandas di tengah jalan.

Salah satu teman Enuh yang juga Alumni Teknik Kelautan ITB angkatan 97 Irfan Sandi Kusuma mengaku belum memastikan seorang perempuan yang pernah dengan dekat Enuh adalah Sri Indah.

Menurutnya sosok perempuan itu merupakan teman Enuh ketika masih kuliah di Unpad. Sementara Irfan baru mengenal Enuh ketika berkuliah di ITB tahun 1997.

"(Terkait nama Sri Indah) Kalau bener tidak, saya tidak bisa memastikan, yang pasti saya dapat informasi setelah lulus Enuh itu pernah ada dekat seorang wanita yang disinyalir teman sekolah saat sebelum di ITB," kata Irfan ditemui di Kudus.