Kisah di Balik Sindrom Nasi Goreng yang Tewaskan Pemuda 20 Tahun

InsertLive | Insertlive
Selasa, 07 Nov 2023 18:00 WIB
Resep Nasi Goreng Belacan Udang dan Pete Alasan di Balik Sindrom Nasi Goreng yang Tewaskan Pemuda 20 Tahun/Foto: Detikfood
Jakarta, Insertlive -

Ranah media sosial tengah ramai dengan kisah seorang pemuda berusia 20 tahun diberitakan meninggal dunia pada tahun 2008.

Pemuda tersebut meninggal dunia akibat sindrom nasi goreng.

Diketahui bahwa sindrom nasi goreng menjadi masalah kesehatan yang mengacu pada keracunan makanan akibat bakteri Bacillus Cereus.

ADVERTISEMENT

Bakteri Bacillus Cereus berisiko ketika makanan, khususnya nasi yang telah dimasak berada dalam suhu ruang yang terlalu lama.

Mengutip dari detikcom yang mengacu pada Journal of Clinical Microbiology pada tahun 2011, ada kisah seorang pemuda berusia 20 tahun yang menyiapkan makanan untuk waktu beberapa hari ke depan.

Pemuda tersebut diketahui memakan spageti yang telah diletakkan di atas suhu ruang selama lima hari.

Saat akan dimakan, sang pemuda merasa ada yang berbeda dari makanannya. Namun, ia mengira bahwa hal tersebut karena rasa dari saus spageti yang digunakannya.

Setelah makan, sang pemuda pun berolahraga selama 30 menit di mana ia mulai merasa mual, sakit perut, dan sakit kepala hingga mengalami muntah serta diare cair.


Pemuda tersebut tak mengonsumsi obat apapun dan hanya minum air putih hingga ia ditemukan meninggal dunia keesokan harinya.

Tim medis yang melakukan pemeriksaan menuturkan bahwa pemuda tersebut meninggal dunia setelah memakan spageti yang membuatnya mengalami nekrosis hati.

Saat dibawa ke laboratorium, sampel spageti dan saus yang dimakan sang pemuda itu ditemukan sejumlah bakteri Bacillus Cereus.

Bakteri Bacillus Cereus ini diketahui sejenis sel yang tahan pada pemanasan. Bakteri ini bisa mengeluarkan racun berbahaya dalam makanan sehingga sulit mati dalam microwave biasa.

Racun biasa akan dilepaskan di usus kecil hingga membuat mual, muntah, kram dan diare yang gejalanya muncul dari 6 jam hingga 15 jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.

Jenis racun kedua dilepaskan oleh bakteri dalam makanan sebelum dikonsumsi. Biasanya gejala mereda sekitar 24 jam namun pada kondisi fatal kasusnya bisa berujung pada kematian.

(dis/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER