Reaksi Kepala Sekolah Usai 10 Siswa SD Situbondo Tiru Tren Sayat Lengan di TikTok
Informasi yang disampaikan pada artikel ini tidak untuk ditiru!
Kejadian miris terjadi pada siswa Sekolah Dasar atau SD Situbondo, Jawa Timur.
Para siswa nekat menyayat lengan mereka sendiri gegara ingin mengikuti tren di TikTok.
Selain media sosial, tren ini disebut juga tersebar di grup aplikasi percakapan. Para siswa SD itu menyayat lengan mereka menggunakan alat kesehatan berbentuk stik yang biasa digunakan untuk mengecek kadar diabetes.
Para siswa yang kebanyakan berusia 10-12 tahun itu dengan mudah mendapatkan alat kesehatan itu melalui seorang pedagang keliling yang berjualan di sekitar sekolah.
Tren sayat lengan ini terungkap setelah seorang siswa kelas 5 SD terlihat memiliki banyak bekas goresan luka di lengannya.
Kejadian ini pun langsung dilaporkan kepada pihak guru sekolah untuk ditindak lebih lanjut.
Mengejutkannya, pihak sekolah mendapati 10 siswa yang lengannya terluka dan terdapat bekas sayatan.
"Di sekolah kami ternyata ditemukan sekitar 10 siswa yang lengannya juga tersayat. Kami langsung melakukan pembinaan dan memanggil orang tuanya," papar seorang kepala sekolah di SD Kota Situbondo mengutip detikcom.
Pihak sekolah juga langsung menutup akses para pedagang keliling yang biasa berjualan di depan sekolah.
"Kami juga menutup sementara akses para pedagang keliling yang berjualan di sekolah. Karena dari pengakuan siswa mereka membeli alat itu dari pedagang keliling di sekolah," ucapnya.
(agn/agn)