Home Viral Berita Viral

Viral Tiket Numpang Lewat Rumah Abah Cianjur, Diminta Bayar Rp5 Ribu

InsertLive | Insertlive
Selasa, 09 May 2023 22:45 WIB
Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom
Jakarta, Insertlive -

Ranah media sosial tengah ramai dengan keluhan seorang warganet yang kesal diminta bayar saat lewat rumah Abah Cianjur.

Dalam curahan hatinya, warganet tersebut mengeluhkan bahwa rumah sederhana dengan pemandangan megah milik Abah Jajang menjadi bisnis bagi warga setempat.

Padahal, sebelum menjadi viral rumah tersebut bebas didatangi siapapun yang ingin sekadar berkunjung atau menyaksikan pemandangan 'surga'.


Menurut kesaksian warganet, saat dirinya melewati rumah abah Jajang, ia diminta bayar tiket Rp5 ribu rupiah.

"Kan kita niatnya lewat aja kenapa harus beli tiket? dan terus saya lewat sana sering, kenapa nunggu viral dl terus harus bayar biar bisa lewat. Kecuali kalau saya beli tiket,karna saya dan temen-teman poto di rumah mbah jajang untuk menjaga lingkungan mbah jajang atau parkir di sekitar sana ga jadi masalah, ini cuman lewat doang kena pajak 5rb," tulis akun warganet bernama Om Brewok dalam unggahannya di laman Facebook.

"Mending sedikit mengeluarkan uang lebih 10 ribu atau 15 ribu menikmati langsung CURUG-nya, pemandang dapat, puas iya. Mungkin itu aja semoga kepada pengurus tiket ini, bisa lebih bijak lagi dalam melakukan sesuatu," sambungnya.

Nyatanya, tiket masuk rumah viral abah Jajang itu sudah ada sejak sebelum libur lebaran.

Pemberlakuan itu dilakukan setelah rumah abah Jajang masuk menjadi objek wisata baru yang dikelola oleh desa dengan bantuan karang taruna.

"Iya diberlakukan tiket sejak awal libur Lebaran. Dasarnya Perdes nomor 1 tahun 2023 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2023. Di sana diatur juga terkait pendapatan desa. Besaran tiketnya Rp 5.000 per orang," kata Sutisna, Sekretaris Desa Karangjaya, dikutip dari detikcom.

Nantinya, pendapatan tiket akan dibagi menjadi lima yakni untuk pengelola, abah Jajang, pendapatan desa, Karangtaruna Desa, serta kebersihan, kesehatan, dan pemeliharaan.

"Untuk Abah Jajang 10 persen dari penghasilan tiket. Selebihnya dibagi empat untuk desa hingga pengelola," sambung Sutisna.

Sutisna juga mengklarifikasi soal unggahan warganet soal tiket melintas rumah abah Jajang.

"Memang tiketnya itu diberlakukan di dua akses masuk jalan desa. Tapi hanya untuk yang berwisata, bukan yang melintas. Kalau yang pengendara dikenakan tiket itu karena salah paham dari petugas tiket," bebernya.

"Sudah dibina petugas tiketnya. Jadi ditanya dulu yang lewat kalau hanya melintas dipersilakan dan yang berwisata baru dikenakan tiket," pungkasnya.

Sementara itu, keviralan unggahan keluhan warganet itu juga membuat pihak kecamatan dan polisi ikut turun tangan.

(dis/dis)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK