Ini Sosok Kontroversi di Balik Ponpes Al-Zaytun Indramayu yang Lagi Viral

Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu tengah menjadi perhatian publik di media sosial.
Pesantren itu viral lantaran terungkap sebuah video yang memperlihatkan pria dan wanita berada di satu saf saat menjalankan salat Idul Fitri.
Selain tata cara salat, lantunan azan yang dikumandangkan di Pesantren Al-Zaytun Indramayu juga disorot publik.
Pesantren Al-Zaytun dibangun oleh Yayasan Pesantren Indonesia atau YPI pada 13 Agustus 1996 dan diresmikan pada 27 Agustus 1999 oleh BJ Habibie.
Pesantren itu didirikan oleh sosok yang bernama Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang atau yang lebih dikenal dengan Panji Gumilang.
Mengutip stekom.ac.id yang dilansir dari detikcom, Panji Gumilang adalah pendiri YPI.
Lahir di Gresik, Panji adalah alumni dari Pondok Modern Gontor pada 1966. Ia pun melanjutkan pendidikannya di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta jurusan Fakultas Adab Jurusan Sastra dan Kebudayaan Islam.
Pada 2004 silam, Panji Gumilang mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa di bidang Management, Education and Human Resources oleh IMCA (International Management Centres Association).
Di balik kesuksesannya itu, nama Panji Gumilang ternyata sempat menuai kontroversi. Ia pernah dikaitkan dengan Imam Negara Islam Indonesia atau NII Komandemen Wilayah (KW) 9 pada 2011 lalu.
Namun, Panji membantah dirinya sebagai Abu Toto seperti yang disebut sebagai petinggi NII KW 9.
Atas kontroversi tersebut, Suryadharma Ali yang kala itu menjabat sebagai Menteri Agama datang ke Pesantren Al-Zaytun untuk menemui Panji.
Suryadharma Ali datang ke Indramayu pada 11 Mei 2011 dan disambut langsung oleh Panji Gumilang.
Selain itu, nama Panji juga sempat diterpa masalah pemalsuan dokumen Yayasan Al-Zaytun hingga akhirnya kasus tersebut ditangani oleh Bareskrim Mabes Polri.
Atas kasus itu, Panji Gumilang dinyatakan bersalah dan divonis 10 bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Indramayu pada Mei 2012 lalu.
(agn/fik)TERKAIT