Siswa SMA Swasta di Semarang Tewas Ditabrak R25, Pelaku Masih di Bawah Umur

Media sosial dihebohkan dengan kasus kecelakaan yang menewaskan seorang siswa SMA bernama Vito Raditya berusia 18 tahun di Kampung Kali, Semarang, pada hari Selasa (8/3).

Menurut pengakuan keluarga, kecelakaan bermula saat pelaku yang masih berusia 15 tahun, mengendarai motor R25 dengan cepat di jalan raya Kampung Kali, Semarang tanpa menggunakan helm.

Kemudian, mendiang Vito tengah menyebrang menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter dari jalan Brumbungan menuju jalan Anggrek.

Kecelakaan pun tak terhindarkan, pada pukul 11.00 WIB motor R25 yang dikendarai pelaku menabrak Vito yang sedang menyebrang pelan-pelan.

"Hari itu sekitar jam 11 siang Vito menyebrang jalan brumbungan ke jalan anggrek. Jalan yang biasa ia lalui dengan lalu lintas yang damai. Hari itu sayangnya jalanan tersebut digunakan untuk kebut-kebutan. Kecelakaan pun tidak bisa dihindari. R25 yang dipacu oleh anak umur 15 tahun dan tanpa menggunakan helm, menabrak vito yang lagi nyebrang menggunakan Yamaha Jupiternya." kata pihak keluarga dalam video yang diunggah ke akun @keaneric.

[Gambas:Instagram]

Dalam video tersebut, pihak keluarga juga menjelaskan bahwa Vito mengalami cidera berat dengan luka di bagian kepala, patah di bagian tulang pipi, serta pendarahan pada paru-paru.

"Vito mengalami luka retak di bagian kepala, pendarahan di batang otak, patah di tulang pipi, pembengkakan dan pendarahan pada paru-paru dan kaki patah dengan luka yang terbuka," tambah keluarga.

Sedangkan si pelaku menurut penjelasan keluarga Vito mengalami cedera patah tulang pada tangan kanannya.

"Kami juga prihatin kepada pelaku yang mengalami patah tulang pada tangan kanannya. Tapi syukurnya beliau masih sadar dan masih bisa menyapa kedua orang tuanya," tambahnya.

Setelah menjalani perawatan selama 2 minggu, Vito akhirnya mengembuskan napas terakhirnya pada hari Senin (20/3) pukul 19.45 WIB.

Keluarga berharap kasus ini dapat diproses seadil-adilnya dan secepat-cepatnya oleh Polrestabes Semarang. Pihak keluarga juga menegaskan akan terus mengawal kasus ini agar Vito mendapatkan keadilan.

"Terima kasih Polrestabes Semarang yang sudah berusaha memproses kejadian ini secepat-cepatnya. Kami akan terus melanjutkan kasus ini, sampai Vito mendapat keadilan," pungkas keluarga.