Viral

Mahasiswa Unhas Diusir Usai Ngaku Non-Biner, Berikut Penjelasannya

Insertlive | Insertlive
Senin, 22 Aug 2022 13:47 WIB
Ilustrasi Fokus Napi Gay Lesbian (Luthfy Syahban/detikcom) Mahasiswa Unhas Diusir Usai Ngaku Non-Biner, Berikut Penjelasannya / Foto: Ilustrasi Fokus Napi Gay Lesbian (Luthfy Syahban/detikcom)
Jakarta, Insertlive -

Momen seorang mahasiswa diusir dosen usai mengaku sebagai non-biner mendadak viral.

Hal itu terjadi saat acara pengenalan mahasiswa baru di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Mahasiswa itu disebut jalan kaki sambil membawa kipas dan kemudian mengaku sebagai non-biner alias bukan laki-laki maupun perempuan.

ADVERTISEMENT

"Dia pakai kipas angin jalan kaki terus dilarang. Terus ditanya laki-laki atau perempuan, terus dia bilang netral, bukan laki-laki bukan perempuan," kata Wakil Rektor III Fakultas Hukum Unhas Hasrul dikutip dari detikSulsel pada Senin (22/8).

CSE officer Rutgers Sanyulandy Leowalu, SKM, M.Sexol menjelaskan bahwa istilah non-biner biasanya digunakan untuk mengidentifikasi orang yang mengaku bukan sebagai pria maupun wanita.

"Biner atau non-biner ini adalah identitas gender seseorang, artinya bagaimana seseorang merasakan dirinya sendiri terhadap gendernya," ungkap Sanyulandy dilansir dari detikHealth pada Senin (22/8).

"Dia tidak masuk dalam pengkategorian biner, tidak secara eksklusif maskulin atau feminim," sambungnya.

LANJUTKAN BACA DI HALAMAN SELANJUTNYA


Orang yang mengidentifikasikan diri sebagai Non-Biner memang tidak menggunakan konsep identitas Biner yakni sebagai perempuan atau laki-laki.

Dilansir dari Medical News Today, orang yang mengaku sebagai Non-Biner biasanya tetap memiliki perasaan yang kuat perihal jenis kelamin.

Sejumlah penelitian juga menyebutkan konsep Non-Biner mengacu pada gagasan bahwa identitas gender justru serupa dengan spektrum daripada oposisi biner.

Orang Non-Biner mungkin merasa bahwa identitas dan pengalaman gender mereka tidak searah dengan aspek biner laki-laki dan perempuan.

Konsep Non-Biner memang sangat berbeda dengan Transgender. Non-Biner tidak mengidentifikasi gender terpaku pada laki-laki dan perempuan.

Sementara konsep Transgender justru mengidentifikasi gender yang berbeda dari saat dilahirkan.

Ada kemungkinan bahwa orang Non-Biner mengidentifikasi diri sebagai Transgender.

Selain itu, ada juga orang-orang Non-Biner yang juga mengidentifikasi diri sesuai dengan gender yang dimiliki saat lahir.

(ikh/fik)
Tonton juga video berikut:
1 / 2
Loading
Loading
ARTIKEL TERKAIT
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER