Pengantin Tewas Tertembak Usai Jalani Tradisi Ilegal

INSERTLIVE | Insertlive
Selasa, 19 Jul 2022 21:05 WIB
Ilustrasi Viral Foto: Insertlive
Jakarta, Insertlive -

Di Timur Tengah, acara pernikahan pada umumnya memiliki tradisi untuk melepaskan tembakan ke udara.

Kegiatan tersebut sejatinya termasuk tindakan ilegal yang telah dilarang untuk dilakukan karena dianggap berbahaya.

Namun, bagi sebagian orang, tradisi tersebut tetap dilakukan.

ADVERTISEMENT

Nahasnya, tradisi ilegal tersebut justru membuat seorang pengantin bernama Mahvash Leghaei dari Iran meregang nyawa setelah tertembak di kepalanya saat acara pernikahan.

Peluru tunggal menembus tengkorak kepala Mahvash Leghaei ketika dirinya tengah bersulang bersama suaminya.

Usai kejadian penembakan, Mahvash langsung dilarikan ke rumah sakit dan mengalami koma.

Sayangnya, nyawa Mahvash tak tertolong hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia akibat tembakan peluru.

Tak hanya Mahvash, dua orang tamu di acara pernikahan tersebut juga menjadi korban penembakan.


Mengutip dari Wolipop, Kolonel Mehdi, juru bicara polisi setempat menyebut bahwa kejadian penembakan itu terjadi di aula pernikahan.

"Kami menerima panggilan darurat tentang penembakan di aula pernikahan di kota Firuzabad. Petugas menemukan seseorang melepaskan tembakan dengan senapan berburu sebagai bagian dari tradisi lokal," kata Kolonel Mehdi.

"Sayangnya, tradisi lokal yang ilegal itu justru membuat tiga orang tertembak yang terdiri dari dua orang pria dan pengantin wanita," sambungnya.

Sementara itu, pihak kepolisian menyebut bahwa sang penembak sempat kabur, tetapi berhasil ditemukan.

Mahvash LeghaeiMahvash Leghaei/ Foto: dok. Twitter

Saat ditangkap, sang pria masih membawa senjata berburunya yang diketahui tidak memiliki izin.

Dari identitas pelaku, pihak kepolisian menyebut bahwa sang penembak adalah seorang pria berusia 36 tahun yang diketahui sepupu dari mempelai pria.

Pihak kepolisian menegaskan bahwa kebiasaan menembak di pesta pernikahan akan dilarang karena bisa memicu keadaan yang tidak aman.

"Kami akan mengambil tindakan tegas pada siapa pun yang melanggar aturan ini," tegas pihak kepolisian.

(dis/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER