Viral Video Pria Nikahi Domba di Gresik, Ini Faktanya!

INSERTLIVE | Insertlive
Selasa, 07 Jun 2022 18:30 WIB
Dengan perawakan tegap, terkesan berwibawa, serta tanduk besar dan kokoh merupakan ciri domba asli Garut, Jawa Barat. Harga domba aduan biasanya mencapai puluhan juta rupiah. Selain untuk aduan domba-domba ini juga mengukuti berbagai kontes, Selasa (3/4/11). File/detikFoto. Viral Video Pria Nikahi Domba di Gresik, Ini Faktanya! (Foto: Dikhy Sasra)
Jakarta, Insertlive -

Laman media sosial tengah heboh dengan video pria yang menikahi seekor domba.

Video viral tersebut pertama kali diunggah melalui akun YouTube Rey Toet TV dengan judul Viral Pernikahan Pria Asal Gresik Menikahi Seekor Domba Katanya Dapat Wangsit.

Dalam video tersebut tampak seorang pria duduk dengan seekor kambing dan beberapa orang berpakaian adat Jawa sambil melakukan ritual pernikahan.

ADVERTISEMENT

Pernikahan tersebut diketahui diselenggarakan di Pesanggrahan Keramat Ki Ageng, Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Gresik, Minggu (5/6).

Pria dalam video tersebut diketahui bernama Saiful Arif warga Desa Klampok, Benjeng yang berusia 44 tahun.

"Saya terima nikahnya, Sri Rahayu Bim Bejo (Domba), dengan mas kawin uang sebesar 22 ribu rupiah, serta tunduk, patuh, taat dan ikhlas atas perintah dan petunjuk dari gusti yang maha suci ini. Demi mempersatukan bumi nusantara, bumi pertiwi, Indonesia tercinta ini," kata Arif melafalkan ijab kabul secara lancar.

Lalu, penghulu berteriak kepada para saksi yang menyatakan bahwa pernikahan tersebut sudah sah sambil bertepuk tangan.

Kehebohan video ini membuat Arif buru-buru meluruskannya. Ia mengatakan bahwa video tersebut hanyalah konten semata.


Konten tersebut bertujuan untuk menghibur masyarakat semata tanpa bermaksud menyinggung agama apapun.

"Kami mengklarifikasi bahwa itu hanya konten, tidak ada niatan dalam membawa atau menyinggung sisi agama manapun," ujar Arif, dikutip dari detikcom.

Viral pria nikahi domba.Viral pria nikahi domba./ Foto: Dok.detikcom

Tokoh masyarakat Nur Hudi Didin Arianto atau Ki Ageng Gus Nur Hudi menambahkan bahwa video tersebut dibuat demi mendapat banyak like.

"Di awal sudah saya sampaikan ke teman-teman, kepada kiai, ini hanya konten supaya mendapat like yang banyak. Sudah saya pesan, jangan sampai ada menggunakan bahasa keagamaan apapun. Tapi dalam prosesi (konten) keceplosan dan terlanjur tersebar," kata Ki Ageng Gus Nur Hudi.

"Kesalahan di video itu menimbulkan ketidaknyamanan di publik. Saya pribadi memohon maaf sebesar-besarnya, saya tidak bermaksud untuk melecehkan agama dan melecehkan budaya," pungkasnya.

(dis/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER